Diklaim Keajaiban Teknologi
Cina Rampungkan Jembatan Terpanjang di Dunia 55 Km Hubungkan Hong Kong - Macau - Zhuhai
Pemerintah Cina mulai membuka penggunaan jembatan baja terpanjang di dunia, 55 km, menghubungkan Hong Kong - Macau - Zhuhai.
HONGKONG, TRIBUN-- Disebut sebagai keajaiban teknologi, Cina merampungkan pembangunan jembatan baja terpanjang di dunia. Jembatan ini dirancang menghubungkan Hong Kong - Makau - Zhuhai Cina daratan, termasuk persimpangan jalan yang berliku-liku dan terowongan bawah laut dan dilaporkan menggunakan baja yang cukup untuk membangun 60 Menara Eiffel.
Pembangunan dimulai 2009 di perlintasan sepanjang 55 kilometer, yang meliputi jembatan jalan yang berliku dan terowongan bawah air, menghubungkan Pulau Lantau Hong Kong ke kota daratan Cina selatan Zhuhai dan daerah kantong perjudian Macao, di seberang perairan muara sungai Mutiara.

Pemerintah Cina pekan lalu memberikan kesempatan kepada jurnalis untuk mengintip megaproject pertama kali.
Jembatan itu akan menghubungkan Hong Kong ke kota Cina selatan Zhuhai dan daerah kantong perjudian Macau, melintasi perairan Muara Sungai Mutiara.

Meskipun tanggal pembukaan belum dikonfirmasi, para pejabat berharap jembatan itu akan digunakan selama 120 tahun sekaligus untuk meningkatkan bisnis dengan cara memangkas waktu perjalanan hingga 60 persen.
Sebanyak 420.000 ton baja yang digunakan untuk proyek ini setara dengan 60 kali lipat jumlah yang digunakan untuk membangun Menara Eiffel, kantor berita resmi China Xinhua mengatakan.
Gao Xinglin, manajer perencanaan proyek jembatan itu, mengatakan pembangunan terowongan bawah laut sepanjang 6,7 kilometerdibuat siang malam selama 24 jam secara terus menerus tanpa tidur.
"Ada banyak malam di mana saya tidak bisa tidur, karena ada terlalu banyak kesulitan selama pembangunan," kata Gao kepada wartawan Rabu.

"Menghubungkan pipa 80.000 ton di bawah laut dengan teknologi kedap air adalah yang paling menantang," tambahnya.
Total harga untuk proyek, yang meliputi pulau buatan, jalan yang terhubung dan fasilitas lintas batas baru, tidak jelas tetapi beberapa perkiraan berjalan hingga lebih dari 100 miliar yuan ($ 15,1 miliar sekitar Rp 200 triliun) yang menyebabkan banyak kritik.

Para penentang di Hong Kong mengatakan proyek itu adalah bagian dari upaya Beijing untuk memperketat cengkeramannya di kota semi-otonomi.
Dihantam oleh penundaan, pembengkakan anggaran, tuduhan korupsi dan kematian pekerja konstruksi, jembatan itu gagal dibuka pada akhir 2017 seperti yang diharapkan.(the times of india/ps)