Terminal Pengsian BBM di Sungai Mahakam Terbakar, Ternyata Ini yang Sebenarnya Terjadi
Dari informasi yang dihimpun, kebakaran terjadi akibat adanya korsleting listrik di dalam tugboat yang hendak melakukan pengisian BBM.
Penulis: Christoper Desmawangga |
Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kebakaran besar terjadi di sekitar perairan Sungai Mahakam, tepatnya di terminal pengisian bahan bakar minyak (BBM) milik PT AKR Corporindo Tbk.
Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 11.00 Wita, Kamis (5/4/2018) siang.
Dari informasi yang dihimpun, kebakaran terjadi akibat adanya korsleting listrik di dalam tugboat yang hendak melakukan pengisian BBM.
Api pun dengan cepat menyebar, karena saat terjadi korsleting listrik, proses pengisian BBM masih berlangsung.
Baca: Iri dengan Wajah Teman yang Mulus Sedangkan Kamu Selalu Jerawatan? Ini Penyebabnya!
Bahkan, akibat kejadian itu, sempat terjadi tumpahan BBM ke perairan, yang mengakibatkan kebakaran semakin meluas.
Tak hanya itu, seorang petugas pengisian BBM sempat terjatuh ke Sungai Mahakam, yang megakibatkan dirinya harus mendapatkan penanganan medis, pasalnya tubuh korban mengalami luka bakar.
Api pun dapat dipadamkan, setelah jajaran Kesyahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Samarinda datang dengan armada kapal guna memadamkan api, dibantu dengan jajaran kepolisian.
Baca: Perempat Final Liga Champions Rampung, Inilah 10 Tim Pencetak Gol Terbanyak!
Kendati demikian, hal tersebut hanyalah simulasi yang dilakukan oleh PT AKR Corporindo Tbk bersama KSOP Kelas II Samarinda, guna melatih karyawan perusahaan, serta jajaran KSOP dan pihak terkait lainnya, dalam keadaan darurat yang terjadi di terminal pengisian BBM.
"Kegiatan ini agar bisa jadi kebiasaan dan rutin dilaksanakan, dalam penanggulangan adanya kejadian, seperti kebakaran," ucap Kepala KSOP Samarinda, R Totok Mukarto, Kamis (5/4/2018).
Sementara itu, Kepala Oprasional PT AKR Corporindo Tbk, Hersetiadi menjelaskan, latihan tersebut juga sekaligus sebagai bentuk kerja sama dan komunikasi yang baik dengan pihak terkait, khususnya mengenai keselamatan kerja dan pelayaran.
Baca: 11 Hal Terlarang yang Tidak Boleh Dipamerkan di Media Sosial
"Jadi, kalau ada kejadian, tidak janggung lagi untuk menghubungi KSOP atau Polair. Dan, kami juga siap bantu dengan peralatan kami jika ada insiden disekitar tempat kerja kami," ucapnya.
"Dengan simulasi ini, karyawan kami juga memiliki keahlian untuk penanganan kebakaran dan kebencanaan, guna keselamatan disi sendiri, aset kami dan juga lingkungan sekitar," tutupnya. (*)