Tragedi Tumpahan Minyak Balikpapan

Ingin Perjuangkan Kompensasi Nelayan, DPRD PPU Rencana Panggil Pertamina

Karena akibat tumpahan minyak bukan hanya menimpa pesisir pantai Balikpapan namun juga Penajam

Penulis: Samir | Editor: Januar Alamijaya
Tribun Kaltim/Samir
Seorang pegawai dari Dinas Kelautan dan Perikanan sedang memeriksa belat yang berdampak pencemaran minyak 

Laporan wartawan Tribunkaltim. co, Samir Paturusi

TRIBUNKALTIM.CO-DPRD Penajam Paser Utara (PPU)  akan memanggil pihak Pertamina terkait kasus tumpahan minyak mentah di Teluk Balikpapa. 

Karena akibat tumpahan minyak bukan hanya menimpa pesisir pantai Balikpapan namun juga Penajam

Wakil Ketua DPRD PPU,  Syahruddin M Noor,  Jumat (6/4/2018) mengatakan pemanggilan Pertamina ini dilakukan untuk meminta kejelasan mengenai tanggungjawab Pertamina terhadap masyarakat maupun lingkungan yang rusak akibat tumpahan minyak di pesisir Penajam. 

Baca: TGB Zainul Majdi Bilang Menteri Susi Sewa 20 Bus Untuk Aksi 212 di Jakarta

Ia mengatakan akibat tumpahan minyak mentah ini menyebabkan nelayan mengalmi kerugian termasuk nelayan belat. 

"Informasinya kan nelayan rugi karena pendapatan mereka menurun karena tangkapan ikan menurun, " katanya. 

Bukan hanya nelayan lanjutnya,  hutan mangrove yang berada di pesisir Penajam juga terdampak terhadap pencemaran minyak mentah. 

Baca: Raditya Dika Sebut Ada Mahkluk Halus di Rumahnya, Temukan Ini Saat Panggil Orang Pintar

Bukan hanya itu,  ratusan jiwa juga terdampak terhadap tumpahan minyak mentah tersebut. 

Ia mengatakan pihaknya masih mengumpulkan data-data untuk nntinya disampaikan dalam pertemuan dengan Pertamina. 

"Pertamina harus bertanggungjawab atas kerugian yang dialami masyarakat," katanya

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved