Di Puskesmas Ini, Setiap Bulan Rata-rata Masuk 4 Pasien Digigit Anjing Liar
Anjing yang liar atau dilepasliarkan memiliki kecenderungan buas dan mempunyai kemampuan survive tinggi.
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Niko Ruru
TRIBUNKALTIM.CO, NUNUKAN - Setiap bulannya Puskesmas Nunukan menerima rata-rata empat pasien digigit anjing liar atau yang dilepasliarkan.
Kepala Puskesmas Nunukan, dr Ika Bihandayani mengatakan, sejak awal tahun hingga Maret 2018 pihaknya menangani 12 pasien kasus gigitan binatang berpeluang rabies.
Dia mengungkapkan, kasus gigitan anjing itu tersebar di Kelurahan Nunukan Utara, Kelurahan Nunukan Tengah, dan Kelurahan Nunukan Barat.
“April 2018 ini ada lagi tambahan 1 kasus gigitan anjing,” ujarnya, Selasa (10/4/2018).
Korban gigitan anjing liar ini terdiri dari beragam usia mulai tua, muda, hingga balita. Dia memastikan, kasus tersebut bukan baru kali ini terjadi.
“Tahun sebelumnya juga ada banyak kasus serupa. Akan tetapi tidak sampai masuk kategori rabies,” katanya.
Baca juga:
Petinggi PKS: Pilihan Maju sebagai Capres Atau Jadi King Maker Hak Pribadi Prabowo
Ditanya Soal Posisi Borneo FC di Klasemen, Dejan Antonic Mengaku Tak Tahu
Ketika Rossi-Marquez Berseteru, Pebalap Malaysia Ini Justru Gembira dengan Hasil di Argentina
Wakasekjen MUI Singgung Kaos Bisa Mengganti Presiden: Ingat Peristiwa Kaos Merah di Thailand!
Anjing yang liar atau dilepasliarkan memiliki kecenderungan buas dan mempunyai kemampuan survive tinggi.
Imbasnya, makanan yang dimakan bukan makanan yang seharusnya.
Dengan mengejar lalu menggigit, banyak bakteri jahat terkumpul di mulut yang bercampur liur dan dikhawatirkan mengandung rabies.