Ini Dia Peluang Bisnis Seksi yang Patut Digarap Seiring Beroperasinya Bandara APT Pranoto
Pemindahan operasional Bandara Temindung, ke APT Pranoto, akhir Mei nanti, belum akan berdampak terhadap perekonomian Kaltim.
Penulis: Rafan Dwinanto |
Laporan Tribun Kaltim, Rafan A Dwinanto
TRIBUN KALTIM.CO, SAMARINDA - Pemindahan operasional Bandara Temindung, ke APT Pranoto, akhir Mei nanti, belum akan berdampak terhadap perekonomian Kaltim.
Hal ini disebabkan belum adanya rute domestik yang akan dibuka di Bandara APT Pranoto, di awal peresmiannya.
"Terus apa bedanya dengan (Bandara) Temindung jika konsep dan rute yang dilayani sama? Menurut saya, tidak akan berdampak secara ekonomi, jika rute sama, maskapai yang melayani juga sama," kata Ketua Asosiasi Pengusaha Nasional Indonesia (Apindo) Samarinda, Novel Chaniago, Rabu (11/4/2018).
Baca: Bakamla Akan MoU dengan Pemprov Kaltara, Ini Kesepakatannya
Diketahui, untuk tahap awal pengoperasian, Bandara APT Pranoto hanya melayani rute eksisting yang selama ini dilayani di Bandara Temindung.
Meski demikian, Kepala UPBU Temindung, Wahyu Siswoyo menuturkan, sudah ada tiga maskapai nasional yang mencoba menjajaki rute domestik dari dan ke Samarinda.
Tiga maskapai tersebut yakni Garuda Indonesia, Lion Air dan Sriwijaya Air.
Baca: Jumlah Desa yang Jadi Lokasi Program Kampung Iklim Diusulkan Bertambah
Terbukanya rute-rute gemuk penerbangan domestik langsung ke Samarinda, dinilai Novel, akan mempercepat pembangunan Kota Tepian.
"Harapan ke depannya seperti itu. Kota yang ada bandaranya diharapkan akan lebih cepat maju, karena kendala aksesabilitas sudah diperbaiki," katanya lagi.
Terbukanya akses transportasi udara, menurut Novel, harus segera disambut para pengusaha lokal Samarinda.
Baca: Plt Wali Kota Kaget Ada Lantai Keramik di Kantornya yang Pecah
Novel melihat, bisnis pendukung pembangunan dan jasa transportasi dari dan ke bandara, akan menjadi peluang bisnis yang seksi.
"Suporting material saya kira bisa jadi peluang. Termasuk juga layanan transportasi kota-bandara. Selain itu, bisnis kuliner sepertinya akan makin moncer," tutur Novel. (*)