Rayakan Hari Jadi, Satpol PP Berau Musnahkan 4 Ribu Botol Miras
Karena itu, Satpol PP diminta untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan juga perlindungan kepada masyarakat.
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Geafry Necolsen
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB – Memperingati HUT ke 68 Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Berau dan HUT ke 56 Satuan Perlindungan Masyarakat (Linmas), Pemkab Berau menggelar apel di halaman Sekretariat Kabupaten, Kamis (26/4/2018).
Dalam kesempatan ini, Satpol PP Berau juga memboyong 4.000 botol minuman keras (miras) ke halaman kantor bupati.
Ribuan botol miras tersebut merupakan hasil razia sejumlah Tempat Hiburan Malam (THM) dan juga sejumlah warung yang menjual miras secara sembunyi-sembunyi.
Miras dari berbagai jenis dan merek itu, lantas dimusnahkan dengan alat berat. Selain ribuan botol miras, Satpol PP juga memusnahkan alat tangkap ikan yang tidak ramah lingkungan.
Baca juga:
Tambang Dalam Kota dan Banjir Jadi Isu Debat; Paslon Saling 'Serang' Program
Meski Terjadi Divestasi, Freeport McMoRan Tetap Ingin Jadi Pengendali Bisnis dan Kebijakan Keuangan
Masuk Bursa Kandidat Terfavorit Gantikan Wenger, Joachim Loew Masih Ragu ke Arsenal?
Kaltim-Kaltara Bisa Saling Suplai Listrik, Jaringan Interkoneksi SUTT 150 KV Sedang Dibangun
Wakil Bupati Berau, Agus Tantomo, yang menjadi inspektur upacara, menyampaikan amanat Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo.
Sesuai dengan tema HUT Satpol PP dan Linmas, yakni ‘Siap Mengawal Pilkada 2018’ kegiatan ini juga dirangkai dengan apel siaga dalam rangka Pemilu Kepala Daerah tahun 2018.
“HUT Satpol PP ini juga dirangkai dengan kegiatan apel siaga, menghadapi pemilihan kepala daerah, tahun 2018 yang digelar secara serentak,” ujarnya.
Karena itu, Satpol PP diminta untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan juga perlindungan kepada masyarakat.
Satpol PP dan Satlinmas, diinstruksikan untuk bersikap netral dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah yang digelar serentak tahun ini.
“Satpol PP dan Linmas harus bersikap netral sebagai bagian penyelenggara tugas umum pemerintah, harus lepas dari intervensi, termasuk dalam kegiatan politik,” tegasnya.