Jelang Ramadhan dan Idul Fitri, Begini Kondisi Stok Bahan Pokok di Kaltim
stok yang tersedia saat ini sejatinya merupakan persediaan untuk sebulan. "Tapi faktanya, stok kita berlebih," katanya.
Penulis: Rafan Dwinanto | Editor: Januar Alamijaya
TRIBUN KALTIM.CO, SAMARINDA - Stok barang kebutuhan pokok (bapok) jelang Ramadhan dan Idul Fitri di Kaltim, dikabarkan cukup. Bahkan, Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kaltim menyebut, stok bapok mencukupi hingga empat bulan mendatang.
"Iya cukup, bahkan lebih. Pada saat ini stok bapok masih 3 - 4 bulan kedepan. Berarti, kalau saat ini Mei, maka sampai Juli masih tersedia," kata Kepala Disperindagkop Kaltim, Fuad Assadin, Selasa (8/5/2018).
Menurut Fuad, stok yang tersedia saat ini sejatinya merupakan persediaan untuk sebulan. "Tapi faktanya, stok kita berlebih," katanya.
Baca: Trinity, Bocah Korban Bom Oikumene yang Berjuang Sembuhkan Tangannya agar Bisa Sekolah
Khusus untuk bahan pokok seperti beras, gula, minyak goreng, dan daging beku, kata Fuad, sudah dipatok dengan Harga Tertinggi Eceran (HET) bagi pasar retail modern. Rinciannya, beras medium Rp 9850, beras premium Rp 13.300, minyak goreng kemasan sederhana Rp 11.500, gula Rp 12.500, dan Daging sapi beku Rp 80.000, dan daging kerbau Rp 65.000.
"Selain itu daging ayam, lombok, bawang merah dan bawang putih juga, di usahakan tercukupi," katanya lagi.
Sedangkan untuk LPG 3 kg, menurut Fuad, pasokannya terus dipenuhi. Namun, Fuad juga mengimbau masyarakat yang berpendapatan lebih dari Rp 1.500.000, contohnya pelaku UKM (usaha kecil menengah), pegawai negeri, swasta, BUMN, agar menggunakan gas 5,5 kg.
Baca: Mantan Anggota Polisi Dijemput Paksa Usai Hina Kapolri dan Kapolda, Simak Faktanya
"Operasi pasar, dan pasar murah juga dilakukan pada saat ini. Baik melalui program pemerintah maupun oleh Bulog, pupuk Indonesia dan lain lain," ungkapnya.
Disperindagkop, lanjut Fuad, juga mengefektifkan pemantauan, dan pengendalian terhadap kemungkinan penumpukan, dan dorongan kelancaran distribusi bahan pangan pokok di wilayah Kaltim.