Gereja Surabaya Dibom

Ini 5 Fakta Terduga Pelaku, 8 Tahun Bertetangga Warga Mengenalnya Sebagai Penjual Obat Herbal

Ia (tetangga) menyebutkan mengetahui keseharian keluarga pelaku sebagai penjual obat herbal.

Masyarakat berbondong menyaksikan evakuasi bom di Perumahan Wonorejo Asri, Rungkut, Surabaya.(KOMPAS.com / Hamzah) 

TRIBUNKALTIM.CO, SURABAYA - Polri sudah mengidentifikasi pelaku bom bunuh diri di sejumlah gereja di Kota Surabaya, yaitu Dita Supriyanto.

Seperti yang diketahui, ada tiga bom yang meledak di tiga gereja Surabaya yaitu Gereja Santa Maria Tak Bercela Ngagel, Gereja Kristen Indonesia Diponegoro, dan Gereja Pantekosta Arjuna.

Dikutip dari Tribunnews.com, Surya.co.id dan artikel TribunJatim.com, berikut beberapa faktanya.

1. Ketua JAD

Kapolri Jenderal Tito Karnavian kepada media menyampaikan bahwa pelaku adalah anggota jemaah JAD.

Kelompok ini tidak lain adalah sel jaringan ISIS.

"Dita adalah Ketua JAD (Jaringan Ansarut Daulah) Surabaya. Jaringan ini kaitannya dengan JAT (Jaringan Ansarut Tauhid). Keduanya terkait dengan ISIS," kata Tito dikutip dari TribunJatim.com.

2. Punya hubungan dengan Aman Abdurrahman

Sebelum teror bom di Surabaya terjadi, insiden kerusuhan Mako Brimob menarik perhatian masyarakat.

Narapidana teroris menyandra enam polisi dan kuasai tahanan.

Hingga akhirnya mereka mengajukan permintaan untuk bertemu Aman Abdurrahman.

Aman merupakan tahanan napi di Mako Brimob.

Sosoknya juga dalang di balik bom Thamrin di Jakarta.

Pelaku bom di Surabaya, Dita rupanya memiliki hubungan dengan Aman.

Aman adalah pimpinanannya yang terkait dengan jaringan ISIS.

Halaman
123
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved