Breaking News

Mengejutkan, Ini yang Membuat Harga Ayam Kerap Melambung di Kaltim, Ada Unsur Monopolinya!

Sejak Januari lalu, komoditi ayam ras terus memberi tekanan terhadap inflasi Kaltim.

Penulis: Rafan Dwinanto |
TRIBUN KALTIM/RAFAN A DWINANTO
Harga ayam di Pasar Segiri, awal Ramadan ini meningkat drastis. 

Laporan Tribun Kaltim, Rafan A Dwinanto

TRIBUN KALTIM.CO, SAMARINDA - Sejak Januari lalu, komoditi ayam ras terus memberi tekanan terhadap inflasi Kaltim.

Diperkirakan, komoditi ini masih akan memberi tekanan inflasi selama Ramadan hingga lebaran mendatang.

Menariknya, sejatinya pasokan ayam ras di Kaltim bukan berasal dari luar daerah.

Berbeda dengan komoditi lain seperti daging, bawang dan sayuran yang didatangkan dari luar daerah.

"Ayam ini lucu. Kaltim ini sebenarnya surplus ayam. Tidak defisit kaya cabai, daging dan lainnya. Tapi, harganya bisa naik tak terkendali," ujar Kepala Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (BI) Kaltim, Muhamad Nur.

Alasan kenaikan harga ayam lantaran menjadi menu konsumsi utama warga Kaltim.

Baca: Harga Ayam Ras di Awal Ramadan Jadi Selangit, Ini Pengakuan Pedagang Pasar Segiri

"Jadi, memang sepertinya warga Kaltim ini tidak sah kalau tidak makan ayam," kata Nur.

Namun, kata Nur, yang mengkhawatirkan adalah rantai perdagangan ayam di Samarinda.

Nur mengungkapkan, perdagangan ayam di Samarinda bersifat oligopoli, bahkan mendekati monopoli.

Hal ini lah yang membuat harga ayam terus memberi tekanan inflasi.

Sekadar informasi, sistem perdagangan oligopoli adalah sistem pasar yang hanya dikuasai oleh beberapa pedagang besar.

Sedangkan monopoli adalah pasar yang dikendalikan satu pedagang saja.

Artinya, perdagangan ayam di Kaltim hanya dikendalikan satu atau dua pedagang besar saja.

"Kaltim ini ayamnya surplus. Tapi pemainnya oligopoli bahkan cenderung mendekati monopoli. Jadi, mereka (pedagang besar) bisa mengatur harga," ungkap Nur.

Baca: Diduga Salah Injak Pedal, Mobil Tabrak Pejalan Kaki di Jalan Perjuangan hingga Tewas

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved