Heboh Keracunan Tutut, Wasekjen MUI Cari Menteri yang Sarankan Makan Keong Sawah

Tengku Zulkarnain merasa prihatin dengan rakyat yang mau makan enak saja susah.

Editor: Syaiful Syafar
Wasekjen MUI Tengku Zulkarnain 

TRIBUNKALTIM.CO - Wakil Sekertaris Jendral Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain mengomentari masalah warga Bogor yang keracunan tutut saat buka puasa.

Hal tersebut disampaikan di akun Twitternya, @ustadtengkuzul, Sabtu (27/5/2018).

Tengku Zulkarnain menanyakan mana menteri yang menyarankan keong sawah.

Ia juga menanyakan apakah dia sudah menjenguk mereka belum.

Baca: Tata Cara Salat Lailatul Qadar, Berikut Niat dan Bacaan Doa Lengkap dengan Latinnya

Baca: LIVE STREAMING - Borneo FC Vs Bhayangkara FC Pukul 20.30 WIB, Laga Konsistensi Pesut Etam!

Baca: Bos Chelsea Dilaporkan Kesulitan Masuk Inggris Sejak Kedua Negara Bersitegang

Tengku Zulkarnain merasa prihatin dengan rakyat yang mau makan enak saja susah.

Ia mengatakan padahal Indonesia sudah 72 tahun merdeka.

Tengku Zulkarnain berdoa agar Indonesia terbebas dari zaman sengsara.

"Kemarin Mana Itu Menteri yg Menyarankan Makan Keong Sawah...?
Sudah Membezuk Mereka Belum...?
Ya Allah Sebegitu Sengsaranya Nasib Rakyat Jelata Mau Makan Enak Saja Susah. Padahal Sudah 72 Tahun Merdeka. Tunjukkan Kami Jalan agar Terbebas dari Zaman Sengsara Ini... 
Amin...." tulis @ustadtengkuzul. 

Baca: Heboh Video ABG yang Menghina Dirinya, Begini Tanggapan Jokowi

Baca: Potret Teranyar Diana Pungky Tersebar, Netizen Soroti Wajahnya Sampai Sebut Keturunan Vampir

Baca: Netizen Terharu Simak Kisah Alif, Bocah yang Sahur Nasi Garam; Sejak Usia 11 Bulan Yatim Piatu

Diketahui Menteri Pertanian pernah menyarankan masyarakat beralih ke keong sawah untuk menggantikan daging sebagai sumber protein.

Dilansir dari TribunnewsBogor.com, puluhan warga Kampung Sawah, RT 17, Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor mengalami keracunan usai berbuka puasa, Jumat (25/5/2018).

Dari Informasi yang dihimpun TribunnewsBogor.com, diduga keracunan tersebut disebabkan karena keong sawah atau tutut.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved