Leroy Sane Dicoret dari Timnas Jerman, Michael Ballack Sebut Keputusan Joachim Loew Kurang Tepat
Joachim Loew, kata Michael Ballack, menempatkan dirinya di bawah tekanan besar lantaran mencoret Leroy Sane
TRIBUNKALTIM.CO - Joachim Loew, kata Michael Ballack, menempatkan dirinya di bawah tekanan besar lantaran mencoret Leroy Sane dari skuad Jerman untuk Piala Dunia 2018.
Melalui akunnya di Twitter, mantan gelandang Jerman Ballack melontarkan cuitan, "Loew menempatkan dirinya di bawah tekanan besar dengan keputusan ini. Leroy Sane. Pemain terbaik di Liga Inggris, tinggal di rumah."
Cuitan Ballack, pilar di lini tengah Jerman pada 1999-2010, merupakan tanggapannya atas keputusan Pelatih Timnas Jerman Joachim Loew terkait Leroy Sane.
Sane harus mengucapkan auf wiedersehen atau selamat tinggal Piala Dunia.
Baca: Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Balikpapan: Sampah Plastik Terus Meningkat Cemari Perairan
Kemarin, Loew mengumumkan 23 nama pemain yang akan dia bawa ke putaran final Piala Dunia edisi ke-21 di Rusia.
Pelatih berusia 58 tahun ini tidak memasukkan nama Sane, tetapi lebih memilih pemain muda lainnya, yakni pemain klub Bundesliga Jerman Bayer Leverkusen Julian Brandt.

Pemain sayap senior Thomas Mueller, Marco Reus, dan Julian Draxler juga masuk untuk mengisi lapangan tengah Der Panzer.
Cuitan Ballack mendapat banyak tanggapan. Ada yang pro dan ada yang kontra dengan keputusan Loew.
Baca: Live Streaming - PSMS Vs Persib, Pukul 21.00 WIB, Laga Klasik dan Pertemuan Mantan
Yang pro dengan Loew, di antaranya akun @LahmTheDwarf atau Ed, yang menyebut Sane memang bagus untuk Manchester City, tetapi tidak untuk Timnas Jerman.
Menurut Ed, Sane sering kehilangan bola dan posisi serta egois dan tidak cocok dengan sistem permainan Loew.
"Keputusan Loew sudah tepat, meskipun sangat sulit," ucap Ed.
Leroy Sane menjadi pemain muda terbaik Liga Inggris 2017-2018. Pemain sayap kiri berusia 22 tahun ini mencetak 10 gol an 15 asis sehingga Manchester City menjadi juara Liga Inggris.
Sane juga memiliki kecepatan dan kemampuan mendribel bola dengan baik.
Namun, Loew punya alasan kuat mengapa dia akhirnya lebih memilih pemain berusia 22 tahun lainnya, Julian Brandt.
Seperti Sane, Brandt juga memiliki pososi utama di sayap kiri dengan alternatif sayap kanan dan gelandang serang.