Lagi Viral, Guru SD Mengaku Dipecat Karena Pilih Ridwan Kamil - UU saat Pilkada
diberhentikan dengan tidak hormat, atau hanya melalui grup WhatsApp karena memilih pasangan Ridwan Kamil-UU Ruzhanul Ulum
TRIBUNKALTIM.CO - Guru Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Darul Maza Kota Bekasi mengaku dipecat karena beda pilihan dengan arahan sekolah dalam Pilkada 2018.
Kabar pemecatan guru ini mulanya viral di media sosial Facebook.
Informasi itu diunggah pemilik akun bernama Andriyanto Putra Valora yang merupakan suami dari guru tersebut.
Dalam unggahannya, Andriyanto menyertakan keterangan mengenai seorang guru yang diberhentikan dengan tidak hormat, atau hanya melalui grup WhatsApp karena memilih pasangan Ridwan Kamil-UU Ruzhanul Ulum dalam Pemilihan Gubernur Jawa Barat.
• Inilah Gejala Tumor Otak Pada Anak, Penyakit yang Pernah Diderita Putra Marcella Zalianty
Andriyanto juga mengunggah screenshoot percakapan WhatsApp guru tersebut dengan pihak sekolah.
Dalam unggahan tersebut, terdapat percakapan yang intinya memperlihatkan bahwa sang guru tidak mau mengikuti arahan pihak sekolah untuk memilih salah satu pasangan calon wali kota-calon wakil wali kota Bekasi.
Ia juga menolak arahan sekolah untuk memilih pasangan calon gubernur-wakil gubernur Jawa Barat tertentu.
Saat dikonfirmasi, guru bernama Robiatul Adawiyah itu menyatakan bahwa informasi di media sosial tersebut benar.
"Ya, karena memang dari percakapan tersebut saya sudah dikeluarkan," kata Robia saat ditemui di rumahnya di Kelurahan Jatisari, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Jumat (29/6/2018).
Tanggapan sekolah
Terkait masalah ini, pihak pimpinan sekolah belum dapat dimintai keterangan.
• Ditanya Soal Kemungkinan Debut di AS, BLACKPINK Beri Jawaban Bijak, Pegang Teguh Prinsip Ini
Hanya saja, Tri, yang merupakan seorang guru di sekolah tersebut menyampaikan bahwa pihak sekolah tidak berniat melakukan pemecatan.
Menurut dia, percakapan WhatsApp tersebut hanya salah ucap karena pihak sekolah lelah setelah mengadakan event-event di sekolah.
"Mungkin semuanya jadi dalam kondisi lelah ada salah ucap, ada salah kata, itu wajar saja, semua orang bisa dalam posisi seperti itu dan itu enggak ada rencana atau kata terucap sebuah keputusan yang sepihak, enggak ada sebenarnya," kata Tri, Jumat.
Ia juga menyampaikan, pihak sekolah telah menyelesaikan masalah ini dengan Robia.