Usai Penyampaian Visi Misi, Bakal Calon Rektor Unmul Bakal Dicecar Pertanyaan oleh Audiens
"Masing-masing bakal calon diberikan kesempatan 15 menit untuk memaparkan visi-misinya," ujar Ihwan.
Penulis: Rafan Dwinanto |
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Rafan A Dwinanto
TRIBUN KALTIM.CO, SAMARINDA - Lima Bakal Calon Rektor Universitas Mulawarman (Unmul) akan memaparkan visi-misinya, Selasa (10/7/2018).
Pemaparan visi misi ini berlangsung di Lantai VI, Rektorat Unmul. Hal ini diungkapkan Humas Unmul, M Ihwan.
Ihwan menuturkan, pemaparan visi misi tersebut berlangsung secara terbuka.
Tidak hanya anggota senat, mahasiswa hingga mitra Unmul lainnya bisa mengikuti pemaparan visi misi yang dijadwalkan berlangsung mulai pukul 08.00 Wita tersebut.
"Masing-masing bakal calon diberikan kesempatan 15 menit untuk memaparkan visi-misinya," ujar Ihwan.
Usai memaparkan visi-misi, para audiens langsung bisa mengajukan pertanyaan untuk memerdalam materi visi misi yang disampaikan.
"Jadi, usai pemaparan langsung dibuat panelis. Semua bisa bertanya. Mulai perwakilan kementerian, anggota Senat, mahasiswa, semua bisa bertanya," kata Ihwan.
Berbeda dengan penyampaian visi-misi yang digelar secara terbuka, pemilihan calon rektor dari bakal calon rektor yang dilakukan usai pemaparan visi misi akan digelar tertutup.
"Pemilihan tiga dari lima bakal calon ini tertutup. Hanya anggota Senat saja yang bisa ikut," sebut Ihwan.
Sebelumnya, kelima bakal calon Rektor Unmul hampir memiliki tujuan yang sama. Yakni membawa Unmul menjadi universitas yang diperhitungkan, tidak hanya di kancah nasional, tapi juga di dunia internasional.
Ketua Panitia Pilrek Unmul Mohammad Noor mengatakan, penyampaian visi-misi tersebut akan dihadiri oleh Menteri Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi Negeri (Menristekdikti), atau yang mewakili.
Sekadar informasi, dalam proses Pilrek ini, Kemenristek Dikti memiliki hak suara sebesar 35 persen.
Oleh perwakilan menteri, visi-misi tersebut akan dipelajari lebih lanjut, sebagai dasar akan diberikan ke calon mana suara menteri.
"Tapi kita belum tahu apakah menteri langsung yang hadir atau perwakilannya," ujar Noor.