Pasangan Suami Istri Tewas Tertimpa Tumpukan Karung Batu Bara

Sepasang suami istri, Hermi dan Rahmi tertimbun longsoran tambang batu bara milik rakyat di Muara Enim, Sumatera Selatan.

TRIBUN KALTIM/AZHAR SRIYONO
ilustrasi 

TRIBUNKALTIM.CO, MUARAENIM - Sepasang suami istri, Hermi dan Rahmi tertimbun longsoran tambang batu bara milik rakyat di Pulau Panggung, Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan.

Peristiwa nahas itu bermula saat mereka sedang memasukkan batu bara ke dalam karung di lokasi tambang.

Setelah dijejerkan setinggi 10 meter, tumpukan batu bara di dalam karung itu mendadak ambruk hingga menimpa keduanya.

Hermi pun tewas di lokasi kejadian, sementara Rahmi meninggal saat akan dibawa ke rumah sakit untuk diberikan pertolongan.

Nelayan Manggar saat melempar jala ke tengah laut perairan Manggar Balikpapan mendapatkan bongkahan batu bara, Rabu (29/5/2018). (
ILUSTRASI. Nelayan Manggar saat melempar jala ke tengah laut perairan Manggar Balikpapan mendapatkan bongkahan batu bara, Rabu (29/5/2018). ( (HO/KNTI Kaltim)

Kejadian ini tak dilaporkan ke polisi. Namun, jajaran Polres Muara Enim tetap menyelidiki kasus tersebut.

Kapolsek Tanjung Agung AKP Tamimi ketika dikonfirmasi mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Rabu (11/7/2018) sore kemarin tersebut.

Namun pihaknya tidak menerima laporan tersebut dari keluarga.

Baca: Usai Raih Emas di Kejuaraan Dunia U-20 IAAF, Lalu Muhammad Zohri Dapat 4 Kabar Gembira Sekaligus

Baca: Ratusan Warga Samarinda Antusias Bertemu Hero Mobile Legends

Baca: Usai Ditutup Pemilik RM Tahu Sumedang Sempat Komunikasi dengan Gubernur, Ini Isi Pembicaraannya

“Anak korban sudah menandatangani surat agar tidak dilakukan otopsi dan tidak menempuh jalur hukum, karena tambang itu milik keluarga mereka sendiri.

Tapi kita tetap selidiki penyebab kematian korban," kata Tamimi, Kamis (12/7/2018).

Menurut Tamimi, lokasi kejadian merupakan tambang rakyat yang digarap secara tradisional.

Luasnya seperempat hekater dan di sana banyak dijumpai tambang serupa.

Tim SAR Gabungan menemukan satu dari tiga korban longsor di lokasi pertambangan batu bara. Jasad Nofit Setiawan (32), berhasil dievakuasi sekitar pukul 09.40 Wita, Kamis (29/1/2016), atau kurang lebih 29 jam setelah kejadian.
Tim SAR Gabungan menemukan satu dari tiga korban longsor di lokasi pertambangan batu bara. Jasad Nofit Setiawan (32), berhasil dievakuasi sekitar pukul 09.40 Wita, Kamis (29/1/2016), atau kurang lebih 29 jam setelah kejadian. (Hand Over/Basarnas Balikpapan)

“Tambang di sana digarap perorangan. Kami tidak bisa menyebutkan ilegal atau tidak, karena memang sudah lama dikelola warga secara pribadi dan di lahan mereka sendiri,” ujarnya.

Sementara itu, jenazah Hermi dan Rahmi telah dikebumikan oleh keluarga mereka tak jauh dari kediaman korban. Keduanya meninggalkan enam orang anak.

“Pihak dari pemilik tambang bertanggung jawab semua kepada keluarga,” jelasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Suami Istri Tewas Tertimbun Longsor Batu Bara di Muara Enim ", 

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Sepasang Suami Istri di Muara Enim Tewas Tertimpa Tumpukan Batu Bara, http://jogja.tribunnews.com/2018/07/12/sepasang-suami-istri-di-muara-enim-tewas-tertimpa-tumpukan-batu-bara.

Editor: has

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved