Inilah Bedanya Polisi Gadungan dan Polisi Asli Saat Razia
Joseph Anugerah ditangkap pada Minggu (15/7/2018) karena terbukti melakukan penipuan dengan berpura-pura menjadi polisi

TRIBUNKALTIM.CO - Joseph Anugerah ditangkap pada Minggu (15/7/2018) karena terbukti melakukan penipuan dengan berpura-pura menjadi polisi di Jalan Layang Nontol (JLNT) Casablanca, Jakarta Selatan.
Ia menggunakan atribut mirip polisi dan memberhentikan kendaraan yang melanggar dan melakukan pungutan liar atau pungli.
Joseph mengaku membeli atribut polisi itu di Pasar Senen, Jakarta Pusat, dan Bandung, Jawa Barat, untuk mengecoh korbannya.

Baca: Buron Setahun, Pelaku Pembunuhan di Paser Akhirnya Dibekuk Kepolisian
Baca: Didampingi Polisi, Jaksa Eksekusi Jafar Abdul Gaffar di Jakarta
Baca: Heboh Isu Kantor Polisi Bersama Ketapang-Tiongkok, Ini Penjelasannya
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Yusuf memberikan tips membedakan polisi asli dan polisi gadungan yang melakukan razia.
1. Biasanya Tidak Sendiri Yusuf
mengatakan, razia yang digelar satuan lalu lintas biasanya dilakukan secara berkelompok.
Ia meminta warga segera melapor jika anggota polisi melakukan tilang sendirian untuk memastikan kebenaran razia tersebut.
"Kalaupun polisi itu sendirian, pasti ada identitas nama di seragamnya, ada bet dan sebagainya," ujar Yusuf, Senin (16/7/2018).
2. Identitas Jelas Identitas polisi asli, menurut Yusuf, selalu tertempel di seragam yang dikenakan saat bertugas.
Identitas itu dapat berupa bet nama atau kartu tanda anggota (KTA) polisi.
-
Lagi, Video Viral Seorang Pria Marah-marah Ancam Bakar Motornya Gara-gara Tak Terima Ditilang Polisi
-
VIDEO - Polisi Gelar Razia, 5 Pasangan Mesum Diamankan
-
Jelang Valentine, 5 Pasangan Bukan Suami Istri Terjaring Razia Polsek Samarinda Seberang
-
VIDEO - Polisi Menjemur Pasangan Mesum dan Pelajar yang Terjaring Razia
-
Adi Saputra Menangis dan Minta Maaf, Sosok Polisi yang Pegangkan Mic Jadi Sorotan, Ini Identitasnya