MotoGP
Rahasia Pembalap MotoGP 2018 Valentino Rossi Bisa Menjaga Berat Badannya
Dengan tinggi badan 182 cm, Valentino Rossi masuk dalam barisan pembalap MotoGP bertubuh jangkung.
TRIBUNKALTIM.CO - Dengan tinggi badan 182 cm, Valentino Rossi masuk dalam barisan pembalap MotoGP bertubuh jangkung.
Sulit bagi Valentino Rossi untuk memiliki tubuh ideal dengan tinggi badan segitu.
Jika mau ideal dengan tinggi segitu, maka berat badannya bakal nambah banyak.
Baca: Rincian Gaji Fantastis Valentino Rossi di MotoGP 2018, Bayaran per Jamnya Bisa Beli Satu Unit Motor

Baca: Jelang MotoGP Ceko 2018 - Video Ini Bisa Ungkap Masalah Elektronik yang Bikin Ban Rossi Cepat Rusak
Bagi seorang pembalap, berat badan jadi hal yang sangat penting terutama masalah grip dan keawetan ban.
Valentino Rossi punya berat badan 65 kg.
Jika dilihat dari berat badan saja, memang lebih berat dari rata-rata pembalap lainnya misal Marc Marquez, Dani Pedrosa, dan Maverick Vinales.
Bahkan jika dilihat tanpa baju, tubuh Valentino Rossi malah terlihat kurus.
Baca: Jadwal Lengkap MotoGP Ceko 2018, Valentino Rossi Sebut Yamaha Bisa Ada Perubahan
Valentino Rossi mengaku tidak harus memaksakan diet khusus, cukup diet biasa yang sehat.
"Aku beruntung, karena aku tidak harus lakukan diet spesial," kata Valentino Rossi dikutip GridOto.com dari Motorsport-Total.com.
Baca: Usai Resmi Pensiun dari MotoGP, Bos Repsol Honda Ungkap Alasan Penggantian Dani Pedrosa

Baca: Dani Pedrosa Pensiun dari MotoGP, Valentino Rossi: Ini Sungguh Menyedihkan bagi Semuanya
Valentino Rossi mengaku memang dia bisa menahan nafsu makannya.
Ditambah, di akademi ada orang ahli yang memang membuat aturan masalah makanan.
"Aku bisa makan cukup sedikit, tapi dalam beberapa tahun kami sudah memerhatikan masalah ini, termasuk anak-anak dalam akademi, bekerja dengan ahli yang ada di sini bersama kami," ungkapnya.
Baca: Valentino Rossi Blak-blakan Beberkan Informasi Calon Pebalap Tim Satelit Yamaha MotoGP Musim Depan

Satu hal lagi, demi berat badannya, Valentino Rossi tidak mau makanan cepat saji atau junkfood. (*)