Festival Erau 2018
Ini 5 Olahraga Tradisional yang Meriahkan Erau, Pengunjung bisa Belajar Main Gasing
Lomba olahraga tradisional meramaikan perhelatan Erau kali ini, yakni egrang, dagongan, kelom panjang, belogo dan gasing.
Penulis: tribunkaltim | Editor: Amalia Husnul A
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG – Lomba olahraga tradisional meramaikan perhelatan Erau kali ini, yakni egrang, dagongan, kelom panjang, belogo dan gasing.
Rumah Budaya Kutai (RBK) menjadi pihak yang menangani ajang lomba olahraga tradisional yang digelar di pinggir turap Mahakam.
“Ada 173 peserta lomba tradisional yang berasal dari komunitas, kami juga sudah menghubungi camat masing-masing, barangkali panitia Erau juga sudah menghubungi namun belum ada perwakilan 18 kecamatan,” ujar Hasrul Yuyun, Pembina RBK, Senin (23/7/2018).
Baca: Suguhkan Bandrek, Jokowi dan Ketum Parpol Koalisi Akhirnya Sepakati Satu Nama Cawapres Ini
Baca: Denada Sebut Ayu Ting Ting Sosok Wanita Berhati Emas, Ini Alasannya
Baca: Pendaftaran CPNS 2018, Ini Proses dan Format Dokumen yang Wajib Disiapkan
Ia justru mengaku bangga dengan kedatangan komunitas egrang dari Desa Kedang Ipil.
“Mereka datang sebanyak 63 orang dengan kemandirian dan swadaya desa. Mereka ikut pertandingan dan mau hadir dalam acara beseprah (makan bareng pihak kesultanan) pada Rabu (25/7/2018),” katanya.
Warga Kedang Ipil ini menginap di Sekretariat RBK.
Baca: Pendaftaran CPNS 2018, Ini Proses dan Format Dokumen yang Wajib Disiapkan
Baca: Hari Anak Nasional, Ini yang Dilakukan Duta Bandara SAMS Sepinggan
Baca: Video Jenazah Imam Samudra Masih Utuh Hoax, Begini Keterangan Resmi Polisi
“Mereka ini datang membawa bekal beras sendiri, malah kami sebagai tuan rumah merasa malu. Namun mereka telah kami anggap sebagai saudara,” kata Hasrul.
Olahraga tradisional ini digelar bertujuan untuk mengedukasi masyarakat agar mengenal permainan tradisional yang sudah mulai hilang.
“Permainan tradisional ini ada nilai-nilai yang tidak boleh ditinggalkan,” tuturnya.
Baca: Media di Spanyol Beberkan Yamaha Siap Singkirkan Valentino Rossi Demi Kontrak Marc Marquez
Baca: Bek Muda Persib Bandung Dapat Tawaran dari Klub Liga Thailand
Baca: Seragam Siswa Baru Harus Beli di Sekolah
Selain Samarinda dan Kukar, permainan tradisional ini juga diikuti peserta dari komunitas warga Sangatta.
Kegiatan lomba olahraga tradisional dibuka langsung Asisten III Setkab Kukar Suriansyah.
Tahun depan, Hasrul ingin melibatkan para pelajar SD dan SMP ikut dalam lomba olahraga tradisional ini.
Baca: Pendaftaran CPNS 2018 Segera Dibuka, BKN Umumkan Soal Ujian Sistem CAT
Baca: Usai Bertemu 6 Pimpinan Parpol, Jokowi Sudah Kantongi Nama Calon Wakil Presiden
Baca: Jelang MotoGP Ceko 2018 - Yamaha Bentuk Tim Khusus, Impian Valentino Rossi Akhirnya Terwujud
Sehingga permainan tradisional ini terus lestari karena ada regenerasinya.
“Di lokasi acara kami juga mengadakan coaching clinik bagi masyarakat yang ingin belajar main gasing. Bahkan, tamu asing yang ikut meramaikan Erau ikut dalam program coaching clinic kami.
Baca: Gerhana Bulan Total Terjadi 28 Juli 2018, Ini 8 Fakta Unik Super Blood Moon
Baca: Ini Sejumlah Modus Penipuan lewat WhatsApp, Simak Tips Aman Gunakan WA
Baca: Ramalan Zodiak Hari Ini, Selasa (24/7/2018), Hari Baik Bagi Dua Rasi Bintang
Beberapa dari mereka membeli langsung gasing yang kami pamerkan,” ucapnya.
Warga bisa ikut coaching clinic tiap malam di lokasi lomba. Panitia juga menjual aneka gasing mulai harga Rp 5.000-Rp 500 ribu. (rahmad taufiq)