Pileg 2019
Kapitra Ampera Ungkap Hanya PDIP yang Tawarkan Bergabung, Ini Target Sang Pengacara
Dia memilih bergabung dengan partai berlambang kepala banteng itu karena menilai sebagai pilihan realistis.
TRIBUNKALTIM.CO - Tawaran dari PDIP untuk mendaftarkan diri sebagai caleg di Pileg 2019 tak kuasa ditolak pengacara Kapitra Ampera.
Setelah berada di partai penguasa, dia akan menjembatani antara pemerintah dengan umat beragama islam.
"Saya katakan partai lain tidak pernah menawarkan. Apakah itu PKS, Gerindra, PAN, PBB, Golkar, PPP, dan PKB, tidak pernah menawarkan saya. Yang nawarin saya cuma PDIP," ujar Kapitra ditemui di kantor DPP PDIP, Selasa (24/7/2018).
Dia memilih bergabung dengan partai berlambang kepala banteng itu karena menilai sebagai pilihan realistis.
Selama ini, dia melihat belum maksimal di dalam memperjuangkan agama Islam saat berada di luar.
Untuk itu, dia merasa perlu berjuang dari dalam. Menurut dia, PDIP memberi ruang untuk memperjuangkan keislaman.
Ia menyebut PDIP juga berjuang untuk memperjuangkan mayoritas umat Islam dan anak bangsa supaya lebih baik dan sejahtera.
Atas dasar itu, dia memilih bergabung untuk memperjuangkan umat Islam.
Baca juga:
Mahkamah Konstitusi Tegaskan Pengurus Partai Politik Dilarang Jadi Anggota DPD
Ousmane Dembele Salurkan Bonus dari Piala Dunia 2018 untuk Bangun Masjid di Negara Asalnya
Dapat Asistensi Polda Kaltim, Penyelidik Kepolisian Balikpapan Investigasi Kasus Pencemaran Minyak
Borneo FC Siap Coret Satu Pemain Asing
Dia berharap saat berada di dalam bisa mencari jalan keluar dengan cara menjadi jembatan antara penguasa dengan umat Islam.
"PDIP membukakan saya pintu untuk bisa mewujudkan apa cita-cita yang manusia Indonesia inginkan, umat Islam dan umat lain dan itu yang saya mampu. Jadi tidak mungkin saya mengambil sesuatu yang saya tidak mampu," kata dia.