Tak Setuju Dibilang Pemerintah Pusat Ambil Alih Kali Sentiong, Ini yang Dibilang Sandiaga

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno tidak setuju jika keterlibatan pemerintah pusat di Kali Sentiong atau Kali Item disebut pengambilalihan.

Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha
Foto suasana Kali Item, Kemayoran, Jakarta Utara, ditutupi jaring hitam untuk menutupi limbah yang mengalir di kali tersebut, Kamis (26/7/2018). Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyebut ada seratus unit usaha yang membuang limbah industri secara sembarangan ke Kali Sentiong alias Kali Item. Hal itu membuat kali tersebut berbau. 

TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno tidak setuju jika keterlibatan pemerintah pusat di Kali Sentiong atau Kali Item disebut pengambilalihan.

Menurut dia, lebih tepat jika disebut dengan kolaborasi.

"Old leadership akan berpikir ini diambil alih karena ketidakmampuan (Pemprov DKI), tetapi new style of leadership akan menganggap ini kolaborasi zaman now," ujar Sandiaga di kawasan Jagakarsa, Sabtu (28/7/2018).

Sandiaga mengatakan, pemerintah pusat memiliki wewenang untuk mengatur aliran 13 sungai besar di Jakarta.

Dengan begitu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membutuhkan kerja sama dengan pemerintah pusat untuk mengurus aliran Kali Sentiong.

Baca: Emosi Warganet Tersulut, Pemain Timnas U-16 Malaysia Unggah Bendera Indonesia Terbalik

Jika masalah bau di Kali Sentiong samping Wisma Atlet bisa teratasi, Sandiaga mengatakan, itu bukan kesuksesan Pemprov DKI saja.

Melainkan juga institusi lain yang ikut terlibat.

"It is not my problem, tapi our problem. It is not my success, but our success," ujar Sandiaga.

Pemprov DKI Jakarta kini dibantu pemerintah pusat dalam menangani bau dan pemandangan tidak sedap di Kali Item yang melintasi Wisma Atlet Kemayoran di Jakarta Pusat.

Baca: Usai Bertunangan, Begini Perlakuan Justin Bieber kepada Hailey Baldwin

Staf Khusus Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bidang Air dan Sumber Daya Air Firdaus Ali mengatakan, upaya yang dilakukan pihaknya antara lain "mengganti" air di Kali Item dari aliran lain.

"Yang penting itu penggelontoran, flushing dengan dredging. Kedua, mengendalikan pencemaran ke dalamnya," ujar Firdaus, Jumat (27/7/2018).

Baca: Fantastis Banget Nilai Transfer Ronaldo ke Juventus! Bisa Beli Pulau di Indonesia Lho. . .

Sejak Selasa lalu, sekitar 27 pompa mobile milik pemerintah pusat dan Pemprov DKI sudah bekerja memompa air dari hulu Kali Sentiong, lewat Kali Item, ke hilir di Kali Sunter.

Pompa milik PUPR dibutuhkan karena kapasitasnya lebih besar daripada milik DKI. (Kompas.com/ Jessi Carina)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sandiaga: Keterlibatan Pemerintah Pusat di Kali Sentiong adalah Kolaborasi"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved