Asian Games 2018
Tiket Pembukaan Asian Games Dianggap Mahal, Ini Penjelasan Ketua Inasgoc
Tiket pembukaan Asian Games 2018 dibanderol dengan harga Rp 750.000 sampai Rp 5 juta.
TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Tiket pembukaan Asian Games 2018 dibanderol dengan harga Rp 750.000 sampai Rp 5 juta.
Bagi sebagian orang, harga tiket ini begitu mahal dan tidak bisa dijangkau seluruh masyarakat.
Tadi malam, Kamis (1/8/2018), Najwa Shihab menanyakannya dalam acara Mata Najwa edisi "Demi Asian Games" kepada Ketua Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee (Panitia Penyelenggara Asian Games Indonesia/Inasgoc) Erick Thohir.
Erick menjawab harga tiket pembukaan di Indonesia justru lebih murah.
Baca: Tiket Konser Syahrini Dibanderol Rp 25 Juta, Begini Reaksi Anang Hermansyah dan Ashanty
"Kalau kita lihat perbandingan harga tiket misal opening dengan China dan Korea yang sebelumnya, itu harga tiket kita sepertiga," ujar Erick tadi malam.
China dan Korea adalah dua negara yang menjadi tuan rumah Asian Games pada dua periode sebelumnya.
China (Guangzhou) menjadi tuan rumah Asian Games 2010 dan Korea (Incheon) menjadi tuan rumah saat Asian Games 2014.
"Di Korea, terakhir itu 150 dollar sampai 800 dollar. Kita itu cuma Rp 750.000 sampai Rp 5 juta. Di China lebih mahal lagi, Rp 3,5 juta sampai Rp 17 juta," kata Erick.
Persiapan Olimpiade 2023 Erick mengatakan, ada alasan lain yang lebih penting yaitu terkait persiapan Olimpiade 2023.
Indonesia menargetkan bisa menjadi tuan rumah pada saat Olimpiade 2023.
Erick mengatakan, salah satu yang akan ditinjau oleh panitia Olimpiade adalah daya beli masyarakat Indonesia.
Baca: Pekan Ini Samsung Luncurkan Tablet Galaxy Tab S4 dan Tab A Baru
"Kalau kita dianggap, mohon maaf, yang tidak punya daya beli, ya tidak akan dikasih kesempatan," ujar Erick.
Meski demikian, pada Asian Games kali ini, Inasgoc memahami daya ekonomi masyarakat Indonesia juga berbeda.
Itu sebabnya harga tiket pembukaan dibuat lebih murah daripada perhelatan Asian Games sebelumnya.
Tidak bisa dimungkiri juga, masih banyak masyarakat yang menilai harganya terlalu mahal.