Pilpres 2019
Capres dan Cawapres Resmi Mendaftar di KPU, Jokowi Ajak Prabowo Adu Gagasan
Dua pasangan bakal calon presiden-wakil presiden (Capres-Cawapres) mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Dua pasangan bakal calon presiden-wakil presiden (Capres-Cawapres) mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Pasangan Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin mendaftar lebih dahulu disusul Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Kedatangan masing-masing paslon capres-cawapres diiiring pengurus parpol pengusung, parpol pendukung dan puluhan relawan pendukungnya. "Semua dokumen dinyatakan lengkap," ujar Ketua KPU Arief Budiman di kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Jumat (10/8).
Pasangan Jokowi-Ma'ruf sebelum menuju kantor KPU, terlebih dahulu berkumpul bersama partai politik pengusung dan pendukung serta para relawan di Gedung Joang '45, Jakarta Pusat. Jokowi sempat berpidato di Gedung Joang '45 sebelum kemudian bersama-sama menuju Kantor KPU. Para pendukung mereka yang membawa alat musik tradisional hingga mobil hias lalu menyusul.
Baca: Jokowi Sungkem Ibu sebelum Daftar Nyapres, Ini Pesan yang Disampaikan Sang Bunda
Mereka menyerahkan dokumen pendaftaran dengan diantar ketua umum hingga sekjen partai koalisi yakni PDI Perjuangan, Golkar, NasDem, PKB, PPP, Hanura, PKPI, PSI, dan Perindo. Tak hanya itu, sejumlah Menteri Kabinet Bersatu pun ikut mengantar. Setelah dokumen dinyatakan lengkap, Jokowi menyampaikan pidato.
"Kami ingin mengajak seluruh rakyat Indonesia agar menjadikan proses Pemilu 2019 benar-benar jadi perayaan kita bergembira dalam demokrasi. Setiap orang bisa menunjukkan demokrasi riang gembira, demokrasi bukan perang. Demokrasi ajang mengadu gagasan, ajang mengadu prestasi," tutur Jokowi.
Perbedaan pilihan politik menurut Jokowi tidak boleh dijadikan alasan untuk bermusuhan. Tali persaudaraan menurut Jokowi harus tetap dijaga.
"Jangan sampai karena perbedaan pilihan politik kita menjadi bermusuhan, bermusuhan antar tetangga, tidak saling menyapa antar kampung sehingga kita kehilangan tali persaudaraan," kata Jokowi.
Baca: Titiek Soeharto Ungkap Pertimbangan Partai Berkarya Dukung Duet Prabowo-Sandiaga
Calon petahana ini menyampaikan pesan tersebut dengan kalem. Jokowi yang mengenakan kemeja putih lengan panjang bertuliskan 'Bersih, Merakyat, dan Kerja Nyata' itu terlihat membaca teks yang diletakkan di podium.
"Saya mendengar tadi malam bapak Prabowo Subianto sudah mendeklarasikan pasangan bakal capres-cawapres. Kita menyampaikan selamat kepada beliau dan para partai pendukungnya. Pak Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno adalah putra-putra terbaik bangsa ini. Beliau bersama saya dan KH Ma'ruf Amin ingin berjuang demi bangsa yang kita cintai ini," tutur Jokowi.
"Bersama Ma'ruf Amin saya ingin menjadikan Indonesia maju, berdaulat dan mandiri. Kita ingin meneruskan apa yang telah dikerjakan 4 tahun lalu," ucap Jokowi.
Selain itu Jokowi mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk menjaga kedaulatan bangsa, salah satunya di bidang sumber daya alam. "Kita jaga kedaulatan kita, kita jaga sumber kekayaan kita Blok Mahakam, Freeport adalah bukti bahwa kita berdaulat. Kita ingin sebesar-besarnya kita gunakan demi kemakmuran rakyat Indonesia," tegas Jokowi.
Baca: Begini Respon Titiek Soeharto Tanggapi Fotonya Bersama Prabowo di Akun Instagram
Giliran pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mendaftar setelah melaksanakan shalat Jumat di Masjid Istiqlal. Mereka diantar oleh partai pengusungnya yakni Gerindra, PAN, PKS, dan Partai Demokrat, serta Partai Berkarya yang menjadi pendukung.
Di luar gedung KPU ada pula massa pendukung Prabowo yang di antaranya adalah dari KSPI. Mereka long march menuju Kantor KPU. Di antara barisan itu ada Waketum Gerindra Fadli Zon, caleg PAN Eggi Sudjana, hingga musisi Ahmad Dhani.
Prabowo dan Sandiaga lalu menyerahkan dokumen kelengkapan kepada komisioner KPU. Berkas keduanya dinyatakan lengkap dan Prabowo pun dipersilakan untuk memberi sambutan.
"Apapun keputusan rakyat kami terima, kami hormat, kami hanya ingin berkuasa dengan izin rakyat, dan kami ingin berkuasa untuk mengabdi kepada rakyat Indonesia. Kami ingin mengabdi supaya tidak ada orang miskin di Indonesia, dan tidak boleh ada orang lapar di Indonesia, tidak boleh ada keadilan tidak sampai ke seluruh rakyat Indonesia," kata Prabowo di KPU, Jl Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat.