Nilai Tukar Rupiah Menembus Rp 14.600 per Dollar, Ini yang Dilakukan Langkah BI

Pagi ini rupiah melemah ke level Rp 14.600 per dollar Amerika Serikat (AS).

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Petugas memperlihatkan pecahan dolar AS yang akan ditukarkan di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Kawasan Blok M, Jakarta 

TRIBUNKALTIM.CO - Pagi ini rupiah melemah ke level Rp 14.600 per dollar Amerika Serikat (AS).

Di pasar spot Bloomberg, sampai pukul 12.33 WIB tercatat nilai tukar rupiah terhadap dollar AS tercatat sebesar Rp 14.612.

Bank Indonesia (BI) langsung bertindak sebagai otoritas moneter untuk menstabilkan rupiah.

"Kami melakukan intervensi secara terukur," kata Nanang Hendarsyah Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Moneter BI kepada kontan.co.id, Senin (13/8).

Selain intervensi di spot, BI juga membuka lelang forex (FX) swap mulai pukul 13.00. WIB. Hal ini ditunjukan untuk menurunkan onshore foward rate.

Baca juga:

Jadwal Lengkap dan Daftar Harga Tiket Asian Games 2018 Cabor Bulu Tangkis di Jakarta

Bagaimana Sikap PKS jika Kursi Lowong Wagub DKI Jakarta Diserahkan pada Kader Gerindra?

Sekjen Nasdem Sebut Jusuf Kalla Akan Jadi Ketua Dewan Penasehat Kampanye Jokowi-Ma'ruf Amin

Dikabarkan Overdosis, Anak Sulung Ahmad Dhani Minta Media Massa Jangan Asal Bikin Berita

Dari sudut pandang bankir, Budi Satria, Sekretaris Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) menilai dengan posisi rupiah berada di level Rp 14.600 merupakan masih dalam batas aman.

"Risiko nilai tukar tergantung appetite masing-masing bank," kata Budi ketika ditemui di acara penandatangan kerjasama ASDP, Senin (13/8).

Ada bank yang membatasi eksposure valas ada juga yang cukup intens. Namun risiko valas secara umum sudah diantisipasi oleh bankir.

Hal ini dengan mewajibkan debitur melakukan hedging jika pendapatannya tidak dalam bentuk valas.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Rupiah Tembus Rp 14.600, Ini Langkah BI

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved