4 Atlet Basket Asian Games 2018 Asal Jepang Dipulangkan, Ketahuan Berada di Daerah Terlarang Ini

4 Atlet Basket Asian Games 2018 Asal Jepang Dipulangkan, Ketahuan Berada di Daerah Terlarang Ini

TRIBUNKALTIM.CO - Perhelatan Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang menyisakan sejumlah kisah.

Dari mulai kemenangan, hingga kekalahan sejumlah atlet yang ikut berlaga.

Namun alih-alih bersedih karena menghadapi kekalahan, 4 atlet basket asal Jepang ini justru harus kecewa karena tindakan memalukan mereka.

Pasalnya, seperti dikutip Grid.ID dari Kompas.com, empat atlet bola basket Jepang dipulangkan dari ajang Asian Games 2018 setelah diduga membayar PSK untuk layanan seks.

Hal itu disampaikan oleh Komite Olimpiade Jepang (JOC), pada Senin (20/8/2018).

Keempat atlet itu tepergok sedang berada di sebuah daerah 'red district' Jakarta dengan masih mengenakan seragam tim nasional.

Dikutip dari Wikipedia, 'red districk' adalah sebuah istilah yang merujuk pada sebuah lokasi di kota-kota besar yang didalamnya terkonsentrasi prostitusi dan bisnis berorientasi seks , seperti toko-toko seks , klub strip , dan teater dewasa.

Istilah 'red distrik' sendiri berasal dari kata lampu merah yang digunakan sebagai tanda lokasi pelacuran.

Dalam jumpa persnya JOC mengatakan, sudah memerintahkan untuk memulangkan keempat orang atlet tersebut.

Keempatnya yakni, Yuya Nagayoshi, Takuya Hashimoto, Takuma Sato, dan Keita Imamura.

Hal ini dianggap sangat mencoreng wajah Jepang.

Sebab pada Asian Games 2014, negeri itu juga harus memulangkan seorang perenang, Naoya Tomita setelah terbukti merampas kamera milik seorang jurnalis.

"Saya merasa amat malu. Kami meminta maaf dan siap memberikan bimbingan bagi para atlet ini," kata chef de mission Jepang, Yasuhiro Yamashita.

Keempat atlet basket itu meninggalkan perkampungan atlet usai makan malam dan diyakini menggunakan jasa calo untuk mencarikan PSK.