Pilpres 2019
Yenny Wahid Yakin Dukungan Warga Nahdliyin Tidak Akan Utuh dalam Pilpres 2019
Sehingga, terdapat dua pasangan di Pilpres 2019 itu membuat dukungan akan terbelah.
TRIBUNKALTIM.CO - Dukungan warga Nahdliyin dalam pemilihan presiden (pilpres) 2019 tidak akan utuh diberikan kepada pasangan bakal calon presiden-calon wakil presiden, Joko Widodo-Ma'ruf Amin ataupun Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Pernyataan itu disampaikan Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Zannuba Arrifah Chafsoh Rahman Wahid atau Yenny Wahid.
"Dari dulu suara warga Nahdliyin tak pernah utuh hanya salah satu calon. Jadi warga NU mempunyai proses sendiri dalam membuat keputusan," ujar Yenny Wahid, ditemui di Halaman Masjid Jami' Nurul Islam Koja, Minggu (19/8/2018).
Melihat ke belakang, dia menjelaskan, suara warga Nahdliyin tidak pernah utuh diberikan kepada satu pasangan calon presiden-wakil presiden.
Bahkan, pada saat almarhum Hazim Muzadi maju dalam Pilpres 2004.
Ketua Umum PBNU selama dua periode pada 1999–2010 tersebut ketika itu didapuk sebagai calon wakil presiden dari Megawati Soekarnoputri, ketua umum Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan.
Dalam ajang pilpres itu, selain Megawati-Hasyim, ada empat pasangan kontestan lainnya, yaitu SBY-JK, Wiranto-Salahuddin Wahid, Amien Rais- Siswono Yudo Husodo, dan Hamzah Haz-Agum Gumelar.
Baca juga:
Usai Pembukaan Asian Games 2018, Wishnutama Ungkap Harus Bongkar Panggung Dalam 60 Jam
Digeber Jokowi Saat Pembukaan Asian Games 2018, Inilah Harga dan Spesifikasi Motor Yamaha FZ1
Unggah Foto Pasangan Capres-Cawapres, Kang Emil: Jangan Ada Lagi Makian dalam Argumentasi
Tunggu Slot Jadwal Penerbangan Kargo, Jenazah Shinta Putri Belum Bisa Dipulangkan dari Jerman
"Dari dulu itu kita lihat sejarah NU saja, bahkan ketika salah satu tokoh NU ikut dalam kontestasi politik KH Alm. Hasyim Muzadi pun suara warga NU tak bulat," kata dia.
Pada saat ini, dia menjelaskan, kader NU sudah tersebar di berbagai partai politik.
Sehingga, terdapat dua pasangan di Pilpres 2019 itu membuat dukungan akan terbelah.
"Warga NU di banyak partai, warga NU ada di PPP, PKB, Golkar, Demokrat, Gerindra, dimana-mana. Jadi otomatis warga NU di PKB, PPP, Golkar, Nasdem, kemungkinan besar akan coblos Pak Jokowi-KH. Ma'ruf Amin, sedang warga NU yang di Gerindra otomatis akan coblos ke Pak Prabowo," tambahnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Yenny Wahid Sebut Dukungan Warga Nahdliyin Tidak Akan Utuh dalam Pilpres 2019, http://www.tribunnews.com/pilpres-2019/2018/08/19/yenny-wahid-sebut-dukungan-warga-nahdliyin-tidak-akan-utuh-dalam-pilpres-2019.