Gempa Bumi
Sampai 23 Agustus, Ada 280 Gempa Susulan Guncang Lombok Pascagempa Magnitudo 6,9
Sementara itu, gempa bumi tektonik magnitudo 4,5 kembali mengguncang Lombok, Jumat (24/8/2018) pukul 02.08 WITA.
TRIBUNKALTIM.CO, MATARAM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG) mencatat ada 280 gempa susulan mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat ( NTB) pascagempa bumi magnitudo 6,9 pada Minggu (19/8/2018).
"Sampai tanggal 23 Agustus 2018 pukul 02.00 WITA tercatat sebanyak 280 gempa susulan, 16 diantaranya dirasakan," terang Kepala Stasiun Geofisika Mataram, Agus Riyanto, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.
Sementara itu, gempa bumi tektonik magnitudo 4,5 kembali mengguncang Lombok, Jumat (24/8/2018) pukul 02.08 WITA.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki kekuatan magnitudo 4,5.
Episenter terletak pada kordinat 8.26 LS dan 116.14 BT atau tepatnya pada jarak 19 Km arah Barat Laut Lombok Utara pada kedalaman 10 Km.
Guncangan gempa dirasakan di wilayah Mataram, Lombok Barat, dan Lombok Utara dalam skala intensitas II SIG-BMKG (III MMI).
Di daerah ini guncangan gempabumi dirasakan oleh sebagian orang.
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Jika ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktifitas sesar aktif, hasil interaksi sesar naik busur belakang Flores (Flores Back Arc Trust) yang merupakan gempabumi susulan dari gempabumi tanggal 5 Agustus 2018 magnitudo 7.0.
Gempa beruntun yang melanda Lombok selama tiga pekan terakhir mengakibatkan jatuhnya korban jiwa, kerusakan infrastruktur dan puluhan ribu warga mengungsi.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) provinsi NTB mencatat, hingga Kamis (23/8/2018) gempa bumi mengakibatkan 555 korban meninggal dunia dan 390.529 jiwa penduduk mengungsi. (Kompas.com/Karnia Septia)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hingga Kamis, 280 Gempa Susulan Guncang Lombok Pascagempa Magnitudo 6,9"