Berita Video
VIDEO EKSKLUSIF - Caleg Millenial Bertarung Rebut Hati Rakyat
Wanita yang masih menggeluti profesi sebagai master of ceremony (MC) di berbagai acara tersebut tak ingin kehadirannya
TRIBUNKALTIM.CO -Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 di Kalimantan Timur bakal diwarnai pertarungan antara calon legislatif (caleg) gaek dan millenial. Saat ini semakin banyak tokoh muda yang tak alergi terjun ke dunia politik.
Bermodal semangat perubahan, para caleg millenial ini optimistis menatap pertarungan memperebutkan hati rakyat Kaltim pada Pileg 2019 mendatang.
Seperti yang dilakoni Nirmala, Putri Pariwisata Samarinda dan Kaltim 2015-2016 mantap mencalonkan diri menuju kursi DPRD Kaltim. Dara berusia 25 tahun ini maju dari Partai Hanura Daerah Pemilihan (Dapil) Samarinda.
"Dari dulu memang niat, suatu hari akan terjun ke politik. Sejak sekolah dan kuliah selalu aktif di organisasi," kata Nirmala kepada Tribun Kaltim, Sabtu (25/8.
Kendati baru kali pertama mencalonkan diri, Nirmala menyatakan sangat serius untuk terjun ke politik. Bahkan, Nirmala menanggalkan statusnya sebagai reporter salah satu televisi nasional demi kompetisi politik ini.
"Menanggalkan profesi sebagai reporter menjadi tanda aku serius. Aku juga melepaskan kesempatan ikut ajang Miss Indonesia akhir tahun ini," ungkap Nirmala.
Wanita yang masih menggeluti profesi sebagai master of ceremony (MC) di berbagai acara tersebut tak ingin kehadirannya di politik hanya menjadi pelengkap keterwakilan perempuan.
"Kan keikutsertaan perempuan itu harus 30 persen di daftar caleg. Nah, sering dipersepsikan perempuan hanya pelengkap. Tapi, saya akan buktikan bahwa saya bukan pelengkap. Saya punya kemampuan dan kapasitas untuk itu," katanya lagi.
Berbeda dengan politisi muda yang membawa semangat reformasi, Brilyande Maywita Pardede (31) justru siap maju menjadi caleg karena rinda akan sistem politik Orde Baru (Orba). Wanita berkulit putih yang juga pengusaha kuliner akan ikut berkompetisi dalam Pileg 2019 untuk DPRD Kota Balikpapan.
Wita memberanikan diri maju merebut kursi parlemen Kota Balikpapan bertujuan ingin memperjuangkan daerah wilayah Balikpapan Selatan dengan program visi misi pengembangan usaha perekonomian berbasiskan kerakyatan.
Dia pun merasa di Dapil Balikpapan Selatan sudah lengkap segala infrastrukturnya namun yang perlu menjadi titik perbaikan masih saja ada tingkat pengangguran yang menurutnya bisa dikatakan belum secara tuntas.
"Saya buka warung kuliner masih saja ada orang yang ingin mencari kerja melamar. Saya mau terima tidak mungkin karena sudah terpenuhi. Ini menandakan bahwa pengangguran masih ada. Ini perlu diatasi. Saya akan memperjuangkan," ujar wanita kelahiran Manado ini.
Dia merasa, suasana politik pemerintahan era Orde Baru lebih baik ketimbang saat ini, mengingat pada saat itu saat tinggal di Minahasa Utara Sulawesi Utara seringkali mendapat paket bahan-bahan pokok.
Dan diberikan berbagai peralatan sekolah terutama buat mereka yang namanya Harto mirip Presiden Soeharto atau yang lahir pada 17 Agustus selalu diberikan beasiswa dan perlengkapan peralatan sekolah.
"Insya Allah kalau saya nanti jadi (duduk di DPRD Balikpapan) akan memperjuangkan setiap tanggal 17 Agustus siswa-siswi di Balikpapan yang lahir di hari kemerdekaan Indonesia harus diberi fasilitas peralatan sekolah seragam dan beasiswa. Rindu ingin seperti dahulu kala," ungkapnya.