Dugaan Korupsi RPU

Unjuk Rasa Dugaan Korupsi RPU Diblokir Polisi, HMI Balikpapan Sebut Melecehkan Demokrasi

Para aktivis pergerakan HMI Balikpapan melakukan aksi unjuk rasa mengenai aksi kawal kasus dugaan korupsi anggaran Rumah Potong Unggas (RPU).

Penulis: Budi Susilo |
TRIBUN KALTIM/MUHAMMAD FACHRI RAMADHANI
Mahasiswa yang tergabung dalam HMI mencoba berjalan kaki menuju kantor Polda Kaltim untuk menyampaikan aspirasinya terkait dugaan kasus korupsi RPU Balikpapan, Kamis (6/9/2018). 

Laporan Wartawan Tribunkaltim.co Budi Susilo

TRIBUNKALTIM.CO BALIKPAPAN - Laju pergerakan aksi demonstrasi para kalangan mahasiswa yang terwadah dalam Himpunan Mahasiswa Islam Indonesia (HMI) cabang Balikpapan yang dihadang aparat kepolisian dianggap telah melecehkan prinsip demokrasi.

Para aktivis pergerakan HMI Balikpapan yang ingin melakukan aksi unjuk rasa mengenai aksi kawal kasus dugaan korupsi anggaran Rumah Potong Unggas (RPU) di Kilometer 13 dalam kondisi yang tak berjalan lancar.

Hal ini diakui oleh Ketua HMI Balikpapan, Rizky Usman kepada Tribunkaltim.co melalui sambungan telepon selulernya pada Kamis (6/9/2018) siang.

Dia jelaskan, saat melakukan aksi, awalnya berkumpul di gedung Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Balikpapan, Jl Ruhui Rahayu Balikpapan.

Kemudian setelah berkumpul banyak, para mahasiswa melakukan perjalanan ke Gedung Polda Kaltim yang ada di bilangan Jl Syarifuddin Yoes.

Nekat Jalan Kaki ke Polda Kaltim, Mahasiswa Dorong-dorongan di Simpang Lampu Merah Dome Balikpapan

Tiada diduga, laju gerak para mahasiswa dihadang sejumlah aparat kepolisian.

"Kronologinya itu kami ingin mendatangi kantor Polda Kaltim tapi syaratnya harus menggunakan truk polisi yang disediakan oleh kepolisian," ungkapnya.

Padahal para mahaiswa merasa punya alat kendaraan sendiri.

"Kami yang tadinya ingin membawa sepeda motor iring-iringan ke kantor Polda, dilarang. Tidak diperbolehkan," ujar Usman.

Lindswell Kwok dkk Diajak Anies Nonton Wiro Sableng, Pemain Filmnya Ada yang Atlet Taekwondo!

Melihat kondisi adanya pelarangan penggunaan kendaraan sepeda motor oleh kalangan mahasiswa HMI Balikpapan, maka atas inisiatif sendiri melakukan cara berjalan kaki menuju ke kantor Polda Kaltim.

Namun ujar Usman, usaha ini tetap sama saja, tidak diperbolehkan oleh aparat kepolisian.

"Kami berjalan kaki pas di perempatan lampu merah kawasan gedung Dome itu langsung dihadang," ungkapnya.

Dimulai dari titik inilah, akhirnya terjadi bentrokan, ada aktivitas dorong-dorongan antara kepolisian dan para mahasiswa di kawasan dekat Dome.

Bukan Chelsea Islan atau Raisa, Ternyata Jonatan Christie Suka Beri Love untuk Seleb Ini

"Ada satu orang teman kami mengalami luka di bagian kepala akibat dorong-dorongan dengan aparat," tutur Usman.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved