Ada Tiga Alasan yang Menyebabkan Kontrak Baru Luis Milla Belum Ditandatangani
ADa tiga masalah besar yang menyebabkan pelatih asal Spanyol. Luis Milla belm tanda tangan kontrak baru sebagai pelatih timnas Indonesia.
TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA-- PSSI dan Luis Milla belum ada kesepakatan soal perpanjangan kontran. Luis Milla belum juga datang ke Indonesia guna mendampungi skuad Garuda yang sedang bersiap turun di Pila AFF 2018.
Belum hadirnya Luis Milla ke Indonesia memunculkan pertanyaan bagi publik pecinta sepak bola di Indoensia.
Publik menanyakan kepastian kontrak Milla, lantaran PSSI jauh hari sudah memutuskan perpanjangan kontrak terhadap pelatih asal Spanyol itu.
Namun hingga kini, perpanjangan kontrak tersebut belum terlaksana karena berbagai kendala.

Sedikitnya ada 3 masalah yang membuat proses perpanjangan kontrak antara PSSI dengan Luis Milla masih buntu.
1. Agen Luis Milla yang belum tiba di Indonesia
Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Yoyok Sukawi menjelaskan, PSSI sudah berkomunikasi dengan Luis Milla lewat agen Luis Milla di Spanyol. Tapi sag agen terlihat acuh untuk membahas klausul perpanjangan kontrak.
"Saya menyadari PSSI kesulitan untuk memberikan keterangan, karena belum bertemu langsung dengan agen Milla,” jelas Yoyok dikutip BolaSport.com.
Menurut Yoyok, PSSI juga sudah punya klausul perpanjangan kontrak kepada Luis Milla selama satu tahun ke depan.
Isi klausul tersebut membahas berapa gaji Luis Milla apabila menerima tawaran dari PSSI.
2. Fasilitas yang diminta Luis Milla
Selain sudah dibicarakan nominal gaji, Luis Milla juga mengajukan permintaan tinggi kepada PSSI. Ini yang membuat komunikasi dan jalannya nehosiasi buntu.
Kabarnya Milla meminta fasilitas rumah di Bali, alat transportasi, dan lain sebagainya.
"Saat ini kami sedang berbicara dengan agennya Milla, orang Spanyol, tentang fasilitas yang diminta Milla kepada PSSI. Masih tahap itu dahulu,” jelas Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Ratu Tisha, beberapa hari lalu.
Tisha menambahkan, PSSI sejatinya sudah memiliki persyaratan fasilitas kepada setiap pelatih timnas Indonesia baik di U-16, U-19, U-23, dan senior.