Jogjarockarta 2018
Megadeth Undang Jokowi dan Ganjar Pranowo Nonton Aksi Mereka di Jogjarockarta 2018
Band heavy metal asal California, Megadeth berharap aksi panggungnya ditonton oleh Presiden RI Joko Widodo pada festival musik Jogjarockarta 2018.
TRIBUNKALTIM.CO -- Band heavy metal asal California, Megadeth berharap aksi panggungnya ditonton oleh Presiden RI Joko Widodo pada festival musik Jogjarockarta 2018.
Tidak hanya Presiden Joko Widodo, Megadeth juga mengharapkan Gurbenur Jawa tengah, Ganjar Pranowo.
Dikutip Grid.ID dari akun resmi Twitter Megadeth, pernyataan tersebut mereka sampaikan melalui akun @Megadeth pada Rabu (19/9/2018).
Setkab Buka Lowongan untuk 34 CPNS, Kemensetneg 82 CPNS, Berikut Daftar Formasi yang Dibutuhkan
"Kami berharap Presiden Joko Widodo dan Gubernur Ganjar menerima undangan kami untuk menyaksikan penampilan di Jogjakarta pada 27 Oktober. Kami tak sabar untuk main di Jogjarockarta dan bertemu kalian di sana," kicau Megadeth.
Cuitan band pelatun lagu 'Rust In Peace' tersebut telah mendapatkan 1.8 ribu retweet dan disukai lebih dari 2 ribu pengguna akun Twitter.
Undangan tersebut Megadeth kirimkan bukan tanpa alasan.
Sebelum Jadi Pembobol Mobil, Dede Richo Sempat Masuk ke Babak Spektakuler Indonesian Idol 2008!
Diketahui, Presiden Joko Widodo menggemari musik bergenre metal dan sempat menghadiri konser band Metallica dan Iron Maiden di Jakarta.
Selain itu, Ganjar Pranowo juga dikabarkan pernah menonton festival musik Jogjarockarta pada tahun lalu bersama keluarganya.
Hasil Liga Champions 19 September 2018, Bayern Muenchen Catat Rekor Khusus!
Cuitan band yang digawangi oleh Dave Mustaine itu langsung mendapatkan tanggapan dari Ganjar Pranowo.
Menariknya, Ganjar Pranowo menanggapi cuitan tersebut dalam bahasa Jawa.
"Matur nuwun sanget mas @Megadeth, Insha Allah saya nonton," tulis Ganjar pada cuitannya.
Band ini dibentuk pada 1983 oleh Dave Mustaine dan David Ellefson setelah Mustaine dipecat dari Metallica.
Megadeth merupakan salah satu band metal legendaris di dunia dan sempat bubar pada 2002 karena Mustaine mengalami cedera otot.