Mahasiswa UGM Temukan Mayat di Luweng Bakalan, Diduga Jenazah Wanita yang Hilang Sejak Mei

TRIBUNKALTIM.CO, WONOGIRI- Mayat perempuan ditemukan di sebuah luweng (gua kecil berbentuk vertikal) di Dusun Bakalan, Desa Gambirmanis, Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.

Mayat tersebut ditemukan dalam keadaan tengkurap di dalam luweng.

Dari keterangan Polresta Yogyakarta, mayat tersebut kemudian dievakuasi oleh anggota unit bansar Polresta Yogyakarta bersama Pammat Polda DIY dan komunitas relawan tanggap Yogyakarta pada Kamis (27/9/2018).

Mayat tersebut ditemukan oleh empat alumni mahasiswa UGM program studi geografi lingkungan, yakni Muh Hafis adamar, Aris Dwi Siswanto, Ihtiyar Wikanto, dan Sigit Wicaksono.

Keempatnya sedang melakukan penelitian geohidrologi dan geodiversitaskarst guna mapping di TKP. Namun saat turun ke luweng sekitar pukul 12.00 WIB, mereka justru menemukan mayat seorang perempun dengan posisi tengkurap.

Mengetahui hal itu, dua di antaranya, yakni Hafis dan Sigit, langsung mendatangi Polsek Pracimantoro, Polres Wonogiri, Jawa Tengah untuk melaporkan kejadian tersebut.

VIDEO- Kronologis Penemuan Mayat Perempuan di Luweng Bakalan Wonogiri

Keterbatasan Alat

Setelah menerima laporan, Polsek Pracimantoro meneruskan informasi ke SAR Wonogiri dan SAR polda DIY pada pukul 13.00 WIB.

Pada saat bersamaan Pammat Polda DIY bersama bansar Polresta Yogyakarta dan SARDA DIY, yang sedang melaksanakan latihan di daerah Semanu, segera merapat ke TKP untuk melakukan evakuasi.

Selanjutnya proses penyelidikan diserahkan kepada tim identifikasi Polres Wonogiri. Pada saat kejadian, unit Pammat Polda DIY, bansar Polresta Yogyakarta, SARDA DIY, dan para praktisi gua melaksanakan Latihan di daerah Semanu.

Dikarenakan keterbatasan alat evakuasi milik SAR Wonogiri, tim yang melakukan latihan di Semanu tersebut memberikan bantuan dan bergerak merapat ke TKP pada pukul 14.00 WIB.

Proses Evakuasi Limas Setangah Jam

Dari foto-foto yang beredar, petugas melakukan evakuasi hingga malam hari.

Saat evakuasi dilakukan, tim Sabhara mengerahkan tujuh personel, masing-masng:

• * Aipda Nanang Riyanto (Pimpinan tim)
• *  Aipda Wijaya R
• * Bripka Chohan C
• * Brigadir Finindya L
• * Brigadir Ari Yulianto
• * Briptu Rizky
• * Bripda Danang H.

Proses evakuasi dimulai pada pukul 17.00 WIB, dan selesai sekira lima setengah jam kemudian, yakni pukul 22.30 WIB.

Jenazah Diduga Sosok Wanita yang Hilang

Kasus tersebut viral lantaran, beredar foto seorang wanita yang diduga merupakan sosok mayat yang di temukan di luweng. Dugaan tersebut ramai jadi perbincangan di grup Info Cegatan Solo dan Sekitarnya.

"Ini baju yg dikenakan korban pembunuhan di Pracimantoro, Wonogiri," tulis salah satu pengguna Facebook.

Wanita dalam foto tersebut diketahui berinisial NV. Dugaan tersebut bukan tanpa alasan.

Pasalnya, foto yang beredar menunjukkan barang milik NV sama dengan barang bukti yang ditemukan di luweng.

Dalam foto tersebut NV terlihat mengenakan kaus yang persis sama dengan yang ditemukan di Luweng.

Hilang Sejak Mei 2018

Selain itu dalam foto lainnya, tampak helm milik NV juga sama persis dengan helm yang ditemukan di dalam Luweng.

Memperkuat dugaan, NV diketahui menghilang sejak Mei 2018 lalu. Hal tersebut diketahui dari unggahan akun Fathoni Fathoni pada 31 Mei 2018.

Dalam unggahan itu, NV dicari lantaran sudah seminggu menghilang dan tidak ada kabar. "Mas admin minta tolong.mbak di foto ini namanya Nv.

alm: wonogiri.kerja di the patk solo baru sudah satu minggunan gak ada kabar.dah di cari ke mana mana blom ada petunjuk. toloooong jk ada sedulur sedulur Ics yg mengetahuinya hub tlp bpnya.no:082133900732.

nyuwun tolong dan doanya mg cepak ketemu.kasian ibunya nangis terus.salam slalu tumindak becik," tulis akun Facebook Fathoni Fathoni.

Hingga kini NV belum juga diketemukan. Hal tersebutlah yang membuat munculnya dugaan NV adalah mayat wanita yang ditemukan di luweng.

Hingga berita ini diturunkan, Tribun Video masih berusaha mencari konfirmasi perihal identitas mayat yang ditemukan di luweng tersebut.(*)

Editor: Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Reporter: Yulita Futty Hapsari
Video Production: Alfin Wahyu Yulianto
Sumber: Tribun Video