Tokoh Bonek Komentari Perobekan Bendera Persebaya dan Chant Rasis di Laga Lawan Arema FC

Selayaknya partai derbi, laga Arema vs Persebaya juga diwarnai intrik-intrik panas di dalam stadion.

Tribunnews.com
Andie Peci 

TRIBUNKALTIM.CO - Pentolan Bonek, Andie Peci, mengomentari chant rasis dan insiden perobekan bendera yang terjadi di laga Arema vs Persebaya.

Arema FC menjamu Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (6/10/2018).

Laga bertajuk derbi Jawa Timur itu dimenangi tuan rumah berkat gol semata wayang Ahmad Nur Hardianto pada menit ke-70.

Selayaknya partai derbi, laga Arema vs Persebaya juga diwarnai intrik-intrik panas di dalam stadion.

Salah satunya adalah yang terjadi selepas wasit meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir.

Suporter tuan rumah terlihat turun dan menyerbu ke lapangan begitu laga berakhir.

Dalam tayangan di televisi, jelas terlihat ada oknum suporter yang masuk ke lapangan sambil merobek bendera Persebaya.

Sontak video tersebut menjadi viral di media sosial hingga mendapat komentar dari pentolan Bonek, suporter Persebaya, Andie Peci.

Baca juga:

Ridwan Kamil Ingin Tata Pantai Pangandaran bak Pantai Waikiki Hawaii, Ini Kebutuhan Anggarannya

Persib Bandung Bawa 21 Pemain, Mario Gomez: Sekalian untuk Tandang ke Jayapura

Gagal Juara di Thailand, Andrea Dovizioso Kecewa Berat Ditikung Marc Marquez di Akhir Balapan

Buntut Insiden Kontra Persebaya, PSSI Pastikan Arema FC akan Terima Sanksi Keras

Melalui akun Twitter pribadinya, Andie Peci mengunggah potongan video perobekan bendera.

"Ku tak marah simbol Persebaya disobek dalam pertandingan resmi. Ku maklumi, karena yang menyobek itu merasa hidupnya masih di zaman komunal primitif. Belum juga sampai zaman perbudakan, apalagi zaman pertanian dan industri," tulis Andie Peci di Twitter.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved