Gempa dan Tsunami Sulteng
Hanya Dapat Bantuan saat Jokowi Datang, Pengungsi Gempa Sulteng Bingung Minta Bantuan Makanan Dimana
Warga korban gempa dan tsunami yang masih tinggal di pengungsian di Kota Palu, Sulawesi Tengah, mempertanyakan distribusi bantuan pangan

Hanya Dapat Bantuan saat Jokowi Datang, Pengungsi Gempa Sulteng Bingung Minta Bantuan Makanan Dimana
TRIBUNKALTIM.CO - Warga korban gempa dan tsunami yang masih tinggal di pengungsian di Kota Palu, Sulawesi Tengah, mempertanyakan distribusi bantuan pangan.
Mereka mengaku sudah berhari-hari tinggal di pengungsian dan belum mendapat pasokan bahan makanan.
"Tadi saya (sudah) lapor dan antre di Polsek tapi disuruh tunggu."
"Katanya mereka akan kirim pesan singkat padahal saya tidak punya ponsel," kata Subaini, salah satu pengungsi di jalan Kemiri, Kota Palu, Minggu (7/10/2018).
TribunSolo.com melansir dari Kompas.com, sebanyak 19 jiwa menempati bangunan darurat bekas tempat jualan di depan Museum Negeri Sulawesi Tengah.
Baca: Kisah Pilu Israel Bocah yang Dipeluk Jokowi, Ibunya Meninggal Tersapu Tsunami di Palu
Mereka berasal dari Kelurahan Balaroa yang ambles pasca-gempa bermagnitudo 7,4 yang mengguncang Palu dan sekitarnya pada 28 September lalu.
Mereka masih bertahan di sini hanya mengandalkan bantuan keluarga.
"Belum pernah ada pendataan dari pemerintah, kami bingung mau minta bantuan makanan di mana?" kata Subaini.
Pengungsi dari Balaroa lainnya di tempat ini, sehari sebelumnya, juga mengaku belum mendapat bantuan makanan.
-
Ringankan Beban Guru Pascagempa Bumi di Sulteng, Kemendikbud Siapkan Tunjangan Khusus Rp 76,2 Miliar
-
Santunan untuk Ahli Waris Korban Gempa Sulteng Belum Kunjung Disalurkan, Ini Penjelasan Kemensos
-
Putri, Bocah Perempuan yang Saksikan Ayahnya Dihimpit Tanah Terbelah Kini Mulai Bisa Tersenyum
-
Napi Korban Gempa Sulteng yang Belum Kembali dengan Sukarela Punya Dua Pilihan, Sanksi atau Reward
-
Pemulihan Pascabencana di Sulteng Diperkirakan Butuh Rp 18 Triliun, Ini 3 Sumber Anggarannya