Liga Indonesia
4 Sikap Manajemen Persib Bandung Ini Bikin Bobotoh Marah Besar pada Komdis PSSI
Kenapa manajemen Persib Bandung dan bobotoh sangat kecewa dan marah besar terhadap Komisi Disiplin (Komdis) PSSI?
4 Sikap Manajemen Persib Ini Bikin Bobotoh Marah Besar pada Komdis PSSI
TRIBUNKALTIM.CO - Kenapa manajemen Persib Bandung dan bobotoh sangat kecewa dan marah besar terhadap Komisi Disiplin (Komdis) PSSI?
Manajemen Persib akhirnya menyatakan sikap soal hukuman yang dijatuhkan Komdis PSSI itu.
Hukuman atau sanksi dari Komdis PSSI itu adalah larangan kepada Persib menggelar pertandingan kandang di Pulau Jawa hingga akhir musim Liga 2018.
Pertandingan kandang di luar Pulau Jawa itu harus tanpa penonton.
Komdis PSSI juga menghukum Persib tanpa penonton dalam laga kandang hingga separuh musim Liga 1 2019.
Persib Bandung vs Persebaya Surabaya, Mario Gomez Terkesan dengan Dukungan Bobotoh di Pulau Bali
Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat Kuswara S Taryono mengatakan, ada empat poin krusial yang menjadi keberatan manajemen terhadap sanksi yang diberikan Komdis PSSI itu.
"Yang pertama adalah keberatan tentang mekanisme atau prosedur pengambilan keputusan Komite Displin PSSI," ujar Kuswara, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Tribun Jabar, Rabu (17/10/2018).
"Menurut kami, keputusan itu mengabaikan asas-asas hukum."
"Tidak ada proses dan tahapan yang mencerminkan keterbukaan dan keadilan."
"Kami khususnya tidak pernah diberikan kesempatan hak untuk memberikan klarifikasi dan jawaban," tegas Kuswara.
Denmark Open 2018 - Jadwal & Link Live Streaming 11 Wakil Indonesia Main, Ada Jojo dan Kevin/Marcus
Kuswara mengungkapkan, Komdis PSSI tak memberikan ruang kepada Persib untuk menyampaikan berkas dokumen dan argumentasi hukuman sebagai pembanding.
Menurut Kuswara, ada fakta tak akurat yang dimiliki Komdis PSSI dalam menjatuhkan sanksi terhadap Persib.
Bahkan, Kuswara menyebut ada diskriminasi hukuman yang dijatuhkan kepada Persib.
"Kedua, tentang adanya pertimbangan tidak adanya ketidakakuratan fakta dari Komdis PSSI," lanjut Kuswara.