2 Remaja Dihukum Tidur di Kuburan, Pura-pura jadi Pocong Pakai Mukena Nenek untuk Takuti Warga
Dua remaja di Depok dihukum karena berbuat usil dengan cara berdandan seperti pocong untuk menakuti orang.
2 Remaja Dihukum Tidur di Kuburan, Pura-pura jadi Pocong Pakai Mukena Nenek untuk Takuti Warga
TRIBUNKALTIM.CO - Dua remaja di Depok dihukum karena berbuat usil dengan cara berdandan seperti pocong untuk menakuti orang.
Kejadian ini pun viral di media sosial, satu di antaranya diunggah akun Instagram @ics_infocegatansolo, Minggu (22/10/2018).
Keterangan dalam unggah tersebut menyebutkan, remaja itu mulanya hanya ingin bermain, tetapi apa yang dilakukannya telah membuat warga resah.
Akibatnya, mereka dihukum oleh warga untuk tidur di samping kuburan.
Baca: Tanah di Halaman Warga Terbelah Sepanjang 20 Meter, Pemkot Depok Minta Balitbang Turun Tangan
Dalam foto yang beredar terlihat beberapa warga berada di sekitar lokasi saat remaja tersebut dihukum.
Melansir TribunJakarta.com, sebenarnya ada lima remaja yang dipergoki warga, dua di antaranya yang mengenakan kain putih dan tiga lainnya hanya tertawa saat melihat warga ketakutan.
Arsyad, Ketua RT 05/RW 2, Kelurahan Sukamaju menerangkan peristiwa itu terjadi Jumat (19/10/2018) sekitar pukul 21.00 WIB di Lapangan Gelora, Kelurahan Abadijaya, Sukmajaya.
Dia menjelaskan, remaja-remaja itu nekat berbuat iseng dan mengenakan kain putih karena terpengaruh tontonan di media sosial.
Baca: Todongkan Senjata Api dan Ancam Bawa Anak Korban, Perampok Gasak Rp.500 Juta
Selain memakai kain putih, dua remaja itu juga mengenakan bedak agar lebih meyakinkan.
Kain yang digunakan kedua remaja tersebut, lanjutnya, merupakan kain mukena nenek mereka.
"Habis neneknya salat Isya diambil terus dipotong. Alasannya ya karena iseng aja terpengaruh tontonan," katanya dikutip TribunJakarta.com.
Remaja-remaja tersebut merupakan warga Kelurahan Abadijaya dan Kelurahan Sukamaju yang sering bermain di Lapangan Gelora.
Berdasarkan kesepakatan, masalah tersebut diselesaikan secara kekeluargaan karena ulah remaja-remaja tersebut murni karena iseng dan tidak ada niat mencelakai atau melakukan tindakan kriminal.
Baca: Permukiman Padat di Samarinda Ludes Terbakar, Ratusan Siswa Kabur dari Kelas
Selain itu, tak ada pula orang dewasa yang terlibat.