Kunjungan Jokowi di Samarinda

VIDEO - Ribuan Warga Kaltim dan Kaltara Terima Sertifikat Tanah

Menginjakkan karpet merah di lokasi pertemuan, Jokowi langsung menghampiri warga untuk berjabat tangan.

TRIBUN KALTIM / NEVRIANTO HARDI PRASETYO
Presiden Jokowi menyerahakan 5.038 sertifikat tanah ke warga Kaltim dan Kaltara di Halaman Convention Hall Sempaja, Samarinda, Kamis (25/10/2018). Dari total 100 ribu target penerbitan sertifikat di dua provinsi ini, baru 26 ribu yang rampung. 

Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Nalendro Priambodo

TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA - Setelah menunggu lebih dari enam jam, ribuan warga Kaltim dan Kaltara yang memenuhi Halaman Convention Hall Sempaja, Samarinda, akhirnya bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kamis (25/10/2018) sekitar pukul 16.33 Wita.

Sekitar 5.038 warga tadi, adalah perwakilan 26 ribu warga penerima sertifikat tanah untuk rakyat program pemerintah, dari total target 100 ribu sertifikat hingga akhir tahun ini di dua provinsi ini.

Menginjakkan karpet merah di lokasi pertemuan, Jokowi langsung menghampiri warga untuk berjabat tangan.

Tanpa segan, Presiden menyodorkan tangannya ke warga yang berebut satu sama lain.

Dari atas podium, presiden mempersilakan 13 perwakilan warga penerima sertifikat tanah maju, simbolis menerima penyerahan langsung oleh Presiden. Profesi penerima mulai dari sopir bus sampai ibu-ibu.

Presiden menjelaskan, program sertifikasi tanah gratis ini sebagai upaya distribusi tanah ke warga.

Tujuannya agar tata kelola tanah di Indonesia semakin baik, dan warga punya kepastian hak atas lahannya.

Jokowi menjelaskan, dipercepatnya penyerahan sertifikat ini, sebab, di seluruh Indonesia persoalan tanah kerap kali menimbulkan gesekan antara warga dengan pemerintah, perusahaanm dan BUMN.

Apalagi, dari 126 juta bidang tanah yang harus dibagikan per 2015, baru 46 juta bidang sertifikat yang diterbitkan ke masyarakat. Kurang 86 juta lagi.

“Selama 73 tahun Indonesia merdeka, baru 46 juta sertifikat yang dibagikan,” kata Jokowi di sambut tepuk tangan warga.

Terlebih, sebelum 2015 lalu, jumlah penerbitan sertifikat lahan pada warga berkisar 500-600 ribu per tahunnya.

“Artinya, kalau tidak dipercepat, bapak, ibu nunggu 160 tahun lagi (baru dapat sertifikat tanah). Mau gak ? Kalau mau, maju ke sini, saya kasih sepeda,” kata Jokowi disambut tepuk tangan dan tertawa lebar warga.

Karena itu, pihaknya memberikan tugas kepada Kementrian Agraria dan Tata Ruang, Badan Pertanahan Nasional menggenjot penerbitan sertifikat ini.

Tahun 2017, dari target awal 500 ribu sertifikat, tercapai 5 juta. Tahun 2018, target 7 juta bidang di seluruh Indonesia.

Simak Videonya :

(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved