Timnas Indonesia
Bima Sakti Lebih Suka Terapkan Gaya Latihan Ala Luis Milla Dibandingkan Alfred Riedl, Ini Alasannya
Mantan pemain Persema Malang ini sempat menjadi asisten pelatih timnas Indonesia di bawah asuhan Luis Milla selama 1,5 tahun.
TRIBUNKALTIM.CO - Pelatih timnas Indonesia, Bima Sakti, memberikan alasannya mengapa ia hanya melakukan satu kali sesi latihan dalam sehari jelang berlaga di Piala AFF 2018.
Padahal dua tahun lalu, Alfred Riedl meminta pemainnya untuk berlatih dua kali dalam sehari jelang berlaga di ajang bergengsi se-Asia Tenggara tersebut.
Apa yang dilakukan Bima Sakti kali ini rupanya sesuai dengan cara Luis Milla selama melatih Timnas Indonesia.
Sementara saat Alfred Riedl melatih timnas Indonesia, kompetisi sepak bola di Indonesia sempat berhenti satu tahun karena terkena sanksi FIFA.
Meskipun pada 2016 kompetisi sudah kembali berjalan, Riedl tetap menggelar sesi latihan sebanyak dua kali, pagi dan sore, sebagai persiapan menuju Piala AFF saat itu.
Baca juga:
Persib Bandung Kembali Terkena Sanksi dari Komdis PSSI, Kini Giliran Coach Mario Gomez
Marcelo Vieira Turut Bangga terhadap Capaian Cristiano Ronaldo di Juventus
Soal Dugaan Persekusi yang Dilakukan Tiga Legislator Samarinda, Kapolres: Masih Ditangani
4 Fakta Unjuk Rasa Ribuan Warga di Boyolali; Polisi Sebut Tidak Ada Kepentingan Politik
Inilah 5 Momen Kontroversi Sepanjang Sejarah Piala AFF - Timnas Garuda Dua Kali Terlibat
Kendati demikian, Bima Sakti tidak mau begitu mempermasalahkan metode latihan yang diterapkan karena setiap pelatih punya perbedaan gaya dalam melatih.
“Setiap pelatih punya metode latihan masing-masing. Itu tidak masalah,” kata Bima Sakti saat ditemui BolaSport.com di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Senin (5/11/2018).
“Kami punya gaya masing-masing dan yang pasti setiap pelatih punya tujuan yang sama, yakni ingin membangun tim lebih baik. Dan saya memang selalu mengadopsi gaya Luis Milla,” kata Bima Sakti menambahkan.
Tentu saja, apa yang diucapkan Bima Sakti terdengar cukup wajar.