Bakar Keranda Mayat di Depan Kantor Gubernur, Ini yang Disuarakan Sylva Mulawarman
Tampak pula spanduk bertuliskan ''Nyawa Tak Semahal Tambang'', juga ''Tambang Bukan Warisan Tapi Ancaman.''
Penulis: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto |
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Cornel Dimas
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Lembaga Eksekutif Mahasiswa (LEM) Sylva Mulawarman ramai-ramai mendatangi kantor Gubernur Kaltim Jl Gajah Mada, Samarinda, Kalimantan Timur, Senin (19/11/2018).
Puluhan mahasiswa yang berasal dari Fakuktas Kehutanan Universitas Mulawarman ini juga membakar replika keranda mayat tepat di depan pagar kantor Gubernur Kaltim.
Salah satu mahasiswa, Hamdi Setiawan, mengatakan kegiatan ini merupakan aksi Sylva Mulawarman untuk menuntut ketegasan pemerintah terhadap lubang tambang batu bara di Kaltim.
Tampak pula spanduk bertuliskan ''Nyawa Tak Semahal Tambang'', juga ''Tambang Bukan Warisan Tapi Ancaman.''
Menurut Hamdi selama ini pemerintah tidak tegas terhadap perusahaan tambang yang tidak mempedulikan reklamasi, sehingga korban tewas terus berjatuhan di kolam bekas tambang.
"Kita menuntut pemerintah tegas untuk menutup lubang eks tambang yang ada di Kaltim dan mencabut izin perusahaan yang tidak menutup lubang tambang," ungkap Hamdi.
Beberapa waktu lalu, Kaltim kembali berduka. Seorang pelajar meninggal dunia di kolam bekas tambang Desa Bukit Raya, Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara, Minggu (4/11/2018). Ini merupakan korban ke 31 yang tewas di kolam eks tambang.
"Sudah ada 31 orang yang menjadi korban di lubang tambang. Apakah saat ini sudah ada ketegasan dari pemerintah, baik solusi atau sanksi serta penegakan hukum kepada perusahaan yang tak bertanggung jawab?" ucap Hamdi, retoris.
Baca juga:
Beredar Foto Pertemuan Petinggi MU dengan Keluarga Kerajaan Arab Saudi, Mega Deal Transaksi Saham?
Duel Ulang Khabib Nurmagomedov Vs Conor McGregor Bakal Dihelat dengan Regulasi Tinju?
Soal Kasus Baiq Nuril, Mahfud MD: Pengadilan Hanya Tegakkan Hukum, Bukan Keadilan
Tekanan Udara Kabin Turun Tiba-tiba, Penerbangan Singapore Airlines ke Paris Putar Balik ke Changi
Aksi mahasiswa tersebut kemudian disambut hangat Pemprov Kaltim melalui Asisten I Ardiansyah dan Kadis Pertambangan dan Energi Provinsi Kalimantan Timur, Wahyu Widhi Heranata.