'Hand Tapping', Tato Tradisional Suku Dayak yang Kembali Menggeliat
Ini adalah pemandangan yang terlihat dalam festival tato, Ber Ink Man, yang diadakan oleh komunitas tato, Balikpapan Tattoo Lovers.
'Hand Tapping', Tato Tradisional Suku Dayak yang Kembali Menggeliat
Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christine
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Seorang pria tengah terbaring menyamping di atas tikar rotan.
Kedua lengannya menutupi wajah, matanya berair menahan sakit.
Sementara itu di kakinya, dua orang pria berpakaian adat Dayak duduk.
Seorang, Izi, memegangi betisnya, rekannya yang lain Ucin, memegang dua bilah tongkat kayu.
Di tangan kanan sebuah tongkat sepanjang 30 cm dengan jarum di ujungnya.
Penerimaan CPNS 2018 - 8 Instansi Telah Umumkan Hasil Tes SKD, Cek Hasilnya Sekarang!
Ramalan Zodiak Hari Ini Senin (19/11/2018): Aries Kurang Beruntung, Virgo Waspada Keuanganmu!
Tangan kirinya memegang tongkat dengan panjang yang sama, hanya saja berukuran lebih besar dan ujungnya membulat.
Diketuknya ujung tongkat berjarum tadi ke kulit si pria menggunakan tongkat di tangan kirinya.
Sesekali Ucin mencelupkan ujung jarum ke dalam tinta yang diletakkan di dalam wadah plastik mungil di dalam batok kelapa.
BREAKING NEWS - Vicky Prasetyo Gerebek Angel Lelga Jam 2 Pagi, Tuding Ada Pria di kamarnya!
Setelah beberapa saat mengetukkan alatnya, dia berhenti, lalu mengelap kulit yang sudah ditinta dengan tisu.
Ini adalah pemandangan yang terlihat dalam festival tato, Ber Ink Man, yang diadakan oleh komunitas tato, Balikpapan Tattoo Lovers di Pantai Banua Patra hari Minggu kemarin.
Ucin dan Izi menggunakan teknik yang berbeda dari kebanyakan seniman tato yang hadir.
Jika di sekeliling mereka terdengar desing halus mesin yang digunakan untuk rajah tubuh, maka dari tempat keduanya bekerja akan terdengar bunyi 'tok tok tok,' tongkat kayu dipukulkan.
Itulah teknik 'hand tapping.'
BREAKING NEWS - Persib Bandung Tunjuk Miljan Radovic sebagai Direktur Teknik
Hasil Lengkap UEFA Nations League: Inggris Lempar Kroasia ke Jurang Degradasi, Belgia Remuk!