Jembatan Melintang jadi Pintu Pengembangan Wisata, Dispar Kukar akan Bentuk Pokdarwis

Akses Jembatan Melintang di Desa Melintang, Kecamatan Muara Wis, Kukar kini sudah tersambung lewat program TNI Manunggal Membangun Desa.

Penulis: tribunkaltim | Editor: Adhinata Kusuma
TRIBUN KALTIM/RAHMAT TAUFIQ
BERMAIN SEPEDA - Tiap sore anak-anak Desa Melintang bermain sepeda di Jembatan Melintang yang dibangun lewat program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-103. Jembatan yang sudah tersambung ini diharapkan bisa menjadi pintu utama untuk mengembangkan potensi wisata di Desa Melintang. 

Jembatan Melintang jadi Pintu Pengembangan Wisata, Dispar Kukar akan Bentuk Pokdarwis

TENGGARONG, TRIBUN - Akses Jembatan Melintang di Desa Melintang, Kecamatan Muara Wis, Kukar kini sudah tersambung lewat program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-103. Kepala Dinas Pariwisata Kukar Sri Wahyuni mengatakan Jembatan Melintang sebagai sarana infrastruktur yang menjadi pintu masuk utama untuk pengembangan pariwisata.

"Obyek wisata itu harus punya daya tarik yang unik, dengan infrastruktur terbatas orang masih datang, ada juga infrastrukturnya mudah sehingga daerah yang tadinya potensinya kecil tapi kemudian bisa berkembang," kata Sri, Senin (19/11).

Ia mengatakan, posisi akses jalan yang terbuka ke Desa Melintang itu pengunjung bisa menikmati pemandangan Danau Melintang yang bagus. "Jadi ini menjadi tantangan sendiri bagi Desa Melintang. Melintang dan beberapa desa lain jadi target kami untuk pembentukan Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata)," ujarnya.

Baca: Promosikan Wisata Kukar, Ini Jurus Dinas Pariwisata di Tahun 2019

Baca: Begini, Kronologi Penembakan Massal di Rumah Sakit

Baca: Gedung Serbaguna Manggar Mangkrak, Komisi III DPRD Balikpapan akan Panggil Dinas PU

Ia berharap potensi wisata yang ada di desa itu dikelola secara langsung oleh warga desa setempat. Dinas Pariwisata hanya melakukan pembinaan atau pendampingan.

Menurutnya, wisata desa itu mengisyaratkan desa itu tidak perlu memiliki sesuatu yang wah atau luar biasa, tapi melestarikan kehidupan masyarakat desa yang asri dan unik menjadi nilai tambah, apalagi ada Danau Melintang di sekitarnya itu sudah luar biasa sebagai salah satu daya tarik yang bisa dikembangkan di Melintang. "Ini sebuah potensi yang bisa digarap," katanya.

Pihaknya selalu mendorong bagaimana warga desa itu bisa mandiri dengan memberdayakan diri mereka, mengenali potensi desanya yang selama ini mereka anggap hal biasa tapi itu jusru memiliki keunikan bagi orang dari luar daerah.

"Nah penggalian ini yang kami coba lakukan pendampingan. Selama ini masyarakat menganggap kehidupan atau kebiasaan mereka sehari-hari sebagai hal biasa tapi itu malah bisa jadi daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung," ujar Sri.

Kehadiran Pokdarwis diharapkan bisa menggali potensi di Desa Melintang sebagai daya tarik wisata. "Kemasan wisata desanya di Melintang seperti apa, supaya tampak berbeda dengan wisata desa yang lain," ucapnya.

Sekadar diketahui, Jembatan Melintang membentang sepanjang 1.100 meter dengan lebar 4 meter. Jembatan ini menyeberangi Danau Melintang dan menghabiskan 400 meter kubik kayu ulin.

Akses jembatan ini menjadi penghubung antara Desa Melintang dengan Desa Sebemban yang berjarak 7 km. Kehadiran Jembatan Melintang diharapkan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat dan mewujudkan percepatan pembangunan di Desa Melintang yang selama ini jadi kawasan terisolasi. (top)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved