Solar Sulit dan Antrean Panjang di SPBU, Ini Tanggapan Ketua Komisi I DPRD Balikpapan
Fenomena panjangnya antrean di beberapa SPBU di Balikpapan dan sulitnya warga mendapatkan BBM terutama solar menjadi pemandangan yang terlihat.
Penulis: Aris Joni |
Solar Sulit dan Antrean Panjang di SPBU, Ini Tanggapan Ketua Komisi I DPRD Balikpapan
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Aris Joni
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Fenomena panjangnya antrean di beberapa SPBU di Balikpapan dan sulitnya warga mendapatkan BBM terutama solar menjadi pemandangan yang terlihat sejak sebulan terakhir.
Walaupun dari PT Pertamina berdalih tidak ada pengurangan BBM jenis solar.
Kejadian yang sudah berlangsung hampir satu bulan ini sangat dirasakan warga Balikpapan, khususnya para sopir truk dan para nelayan, sehingga aktivitas kerja para sopir truk dan nelayan menjadi terhambat.
Fenomena tersebut mendapat tanggapan serius dari Ketua Komisi I DPRD Balikpapan Faisal Tola, Selasa, (20/11/2018).
Vicky Prasetyo Tuduh Angel Lelga Selingkuh dengan Fiki Alman, Berikut Fakta Tentang Pemain FTV Itu
Dikatakan Faisal Tola, dirinya menilai PT Pertamina hanya beralibi dengan mengatakan tidak mengurangi stok BBM khususnya solar.
Pasalnya ia berpendapat, faktanya di lapangan warga masih sangat sulit untuk mendapatkan BBM terutama solar.
Lanjutnya, terkait ketersediaan BBM hanya pertamina yang mengetahui ada atau tidak adanya stok BBM.
Jerman Vs Belanda - Tim Panser Terdegradasi ke Liga B, Berikut Hasil Lengkap UEFA Nations League
Menurutnya, jika BBM tersebut ada dan cukup, tidak mungkin di SPBU-SPBU terjadi antrean panjang.
"Pertamina jangan bilang stok tidak di kurangin, bukti di lapangan sangat sulit bahkan langkah. Jadi jangan beralibi lah," ujarnya.
Lanjutnya, dampak dari langkanya BBM ini akan berimbas pada terhambatnya distribusi logistik berupa kebutuhan pokok masyarakat di Kota Balikpapan.
Ramalan Zodiak Hari Ini Selasa (20/11/2018), Kerja Keras Aquarius Terbayar Manis, Taurus Gelisah
Selain itu, jika BBM sulit, maka biaya antar logistik juga pasti akan naik dan yang terbebani adalah masyarakat.
"Perlu disadari, kita harus membantu pemerintah dalam biaya murah logistik. Kalau BBM sulit, pasti mahal ongkos antarnya. Kasihan masyarakat akan kena imbasnya," terangnya.
Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar Janji Usut Tuduhan 4 Pemainnya yang Terima Suap Pengaturan Skor
Gara-gara Status Facebook, Warga Balikpapan Bunuh Teman Kerja
Dirinya juga mengimbau para sopir truk untuk tidak melakukan mongok kerja sampai dengan Pertamina menyelesaikan kebutuhan pasokan BBM.
"Kalau Pertamina tidak serius mau bagaimana lagi, para sopir kalau tidak ada solarnya berarti mobilnya tidak bisa jalan. Bukan berarti mogok, tapi di paksa tidak jalan," tegasnya. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/antrean-bbm-solar-di-spbu.jpg)