Perjuangan Atlet Petanque Balikpapan, Raih 2 Emas Meski Terserang Gejala Demam Berdarah

Perjuangan Atlet Petanque Balikpapan, Raih 2 Emas Meski Terserang Gejala Demam Berdarah

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Perwakilan cabang olahraga pentaque Balikpapan sukses menyumbangkan 2 emas dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kaltim.

Mengakhiri penampilan mereka dalam Porprov untuk cabor petanque dari 29 November hingga 2 Desember 2018 kemarin.

Diposisi pertama, tuan rumah mengantongi 5 emas, 3 perak, dan 1 perunggu. Sementara Balikpapan berada diposisi kedua dengan 2 emas, 2 perak, 3 perunggu.

Walaupun tidak keluar sebagai juara umum dalam perolehan medali di cabor petanque, Ketua FOPI Balikpapan Farida Abdul Hadi, Senin (3/11/2018) mengatakan, cukup bersyukur dengan apa yang telah diraih atletnya, terlebih petanque juga termasuk cabor baru di Balikpapan.

Apalagi menurut Farida, 2 emas yang diperoleh sudah sesuai dengan target awal yang juga mereka janjikan kepada KONI Balikpapan.

"Sesuai dengan target kami sejak awal yaitu 2 emas. Sesuai dengan apa yang saya janjikan ke KONI Balikpapan," ceritanya.

Terlebih, dalam perjalanannya, suka duka terjadi di tim petanque Balikpapan, mengapa tidak, bahkan salah seorang atlet mereka sampai-sampai harus dirawat dirumah sakit di Sangatta lantaran terkena gejala demam berdarah.

Atlet bernama Intania tersebut terserang gejala demam berdarah dan sudah dirawat selama dua hari. "Ada atlet yang dirawat inap karena demam berdarah. Intania, sebenarnya sudah lemes di Balikpapan hanya saja memaksakan untuk pergi karena ingin ikut berjuang. Ternyata sampai disini langsung di bawa ke UGD dan sudah dua hari," jelasnya.

Usai menyumbangkan dua emas, dan Open Ceremony Porprov yang berlangsung Minggu (2/12/2018) kemarin, sebagian besar dari tim petanque sudah berangsur pulang ke Balikpapan. (m03)