Bambang Pamungkas Minta Isu Persija Juara "Settingan" Diselidiki

"Bila perlu berkoordinasi dengan pemerintah, dalam hal ini (mungkin) badan intelejen," ucap Bepe.

Super Ball/Super Ball/Feri Setiawan
Bambang Pamungkas 

Bambang Pamungkas Minta Isu Persija Juara "Settingan" Diselidiki 

TRIBUNKALTIM.CO - Penjelasan akan isu suap Persija Jakarta ikut disampaikan salah satu pemain dan ikon Macan Kemayoran

Permintaan kejelasan ini datang dari striker Persija Jakarta, Bambang Pamungkas

Bambang Pamungkas menilai isu pengaturan skor atau "settingan" pada Liga 1 2018 tak boleh dibiarkan mengambang.

Klarifikasi Bepe Seusai Salam Dua Jari Milik Persija Dikaitkan dengan Politik

Oleh karena itu, Bepe, sapaan Bambang, meminta pihak-pihak terkait mau menyelidiki kasus tersebut.

Hal itu disampaikan Bepe melalui tulisan berjudul “Persija Juara, Sudah Diatur?” yang diunggah di situs pribadinya, bambangpamungkas20.com, Selasa (11/12/2018).

"Jangan biarkan isu ini mengambang seperti ini terus. Karena efeknya, siapa pun yang menjadi juara liga Indonesia (baik di masa lalu, maupun masa yang akan datang) ya hanya akan mendapatkan gelar saja, tanpa dibarengi dengan kebanggaan serta kehormatan," tulis Bepe.

Bagi Bepe, terlepas dari benar atau tidak isu tersebut, ia berharap masalah ini bisa diselidiki dengan serius oleh pihak yang berwewenang.

"Bila perlu berkoordinasi dengan pemerintah, dalam hal ini (mungkin) badan intelejen," ucap Bepe.

Lewat tulisannnya itu, Bepe juga melontarkan rasa jengah. Ia menilai isu semacam ini tak pernah benar-benar terselesaikan atau ditindaklanjuti dengan pembuktian, pembongkaran, ataupun hukuman.

"Contoh soal, berita sumbang tentang kasus suap di final Piala AFF 2010. Banyak pihak yang ketika itu merasa yakin karena memiliki bukti otentik yang kuat tentang terjadinya penyuapan, terhadap beberapa penggawa tim nasional," tulis Bepe.

"Namun, ketika saya ajak (tantang) untuk melakukan penyelidikan secara resmi dan membukanya kepada publik, tidak ada satu pun pihak yang menanggapi," lanjutnya.

Pada isu suap di final Piala AFF 200, Bepe menilai isu suap tersebut terkesan diembuskan hanya sebagai alat propaganda. Tujuannya adalah dalam rangka perebutan kursi Ketua Umum PSSI.

"Akhirnya perlahan-lahan isu suap tersebut pun menguap begitu saja. Baru suatu saat nanti akan mengemuka kembali, ketika terjadi kisruh sepak bola kita dijadikan amunisi untuk menyerang pihak-pihak tertentu," kata Bepe.

Menurut Bepe, ada kemungkinan yang terjadi dari munculnya isu-isu semacam itu. Pertama, penyuapan itu memang tidak pernah terjadi.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved