Ledakan HP yang Sedang Dicas Diduga jadi Penyebab Kebakaran yang Tewaskan 7 Orang di Samarinda
Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang berharap agar warga lebih waspada terhadap musibah kebakaran.
Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Doan Pardede
Ledakan HP yang Sedang Dicas Diduga jadi Penyebab Kebakaran yang Tewaskan 7 Orang di Samarinda
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Christoper D
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Walikota Samarinda, Syaharie Jaang turut prihatin dan berduka atas tewasnya tujuh korban jiwa akibat kebakaran.
Bahkan, Jaang langsung melakukan tinjauan ke lokasi kejadian, serta mendatangi rumah duka sekitar pukul 11.00 Wita.
Tampak Jaang didampingi oleh sejumlah pejabat lainnya di lingkungan Pemkot Samarinda.
"Kita semua prihatin dan berduka atas kejadian ini. Semoga amal ibadahnya diterima, serta keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," ucapnya, Selasa (18/12/2018).
Video - 7 Orang Tewas dalam Kebakaran Jalan Jakarta, Ini Penjelasan Pihak Kantor Damkar Samarinda
Data dan Fakta Kebakaran 7 Korban Tewas di Kecamatan Sungai Kunjang Samarinda
Jaang mengaku pagi tadi dirinya tahu ada kebakaran yang mengakibatkan tewasnya korban jiwa dari ajudannya.
"Saya terlambat buka WhatsApp (WA) tadi pagi, lalu ajudan beri tahu ada kebakaran. Setelah dari kantor Gubernur, langsung saya kesini," jelasnya.
Dari informasi yang didapatkannya, penyebab membesarnya api akibat meledaknya handphonenya yang sedang dicharger di ruang tamu rumah.
Namun demikian, dirinya tetap memercayakan semuanya kepada pihak kepolisian untuk menyelidiki penyebab terjadinya kebakaran.
"Penyebabnya kita percayakan polisi untuk mencari tahu, kita tunggu saja," ucapnya.
Dia berharap, kedepan warga harus lebih waspada lagi terhadap musibah kebakaran. Pasalnya, Samarinda tergolong daerah yang rawan terjadinya kebakaran.
Titik Penemuan Korban Tewas Terbakar, Dua dari Tujuh Korban Ditemukan Berpelukan
Diteriaki Maling, Seorang Mahasiswa yang Mampir Salat Jadi Korban Pengeroyokan Hingga Tewas
"Tingkat kebakaran di Samarinda memang tinggi. Masyarakat harus lebih waspada lagi," kata Jaang.
"Akses keluar masuk rumah harus diperhatikan lagi, kunci pintu utama semua penghuni rumah harus tahu, kasih tanda kalau perlu," tutupnya.
Untuk diketahui, akibat kebakaran yang terjadi di Jalan Jakarta, Perum Korpri, Blok CK, RT 66, Nomor 4, Kelurahan Loa Bakung, Kecamatan Sungai Kunjang, sekitar pukul 04.10 Wita, Selasa (18/12/2018) dini hari tadi, terdapat tujuh korban tewas.
Berikut identitasnya :
1. Andi Ibrahim Bayu (42)
2. Sri Rahayu Panjaitan (40)
3. Alvira Putri Ananda (14)
4. Muhammad Rafli (12)
5. Elhamsyah Arsyad (49)
6. Ernawati Panjaitan (45) dan
7. Ilda Safira Putri (8). (*)