Tsunami Banten dan Lampung

Kenapa Potensi Tsunami Banten dan Lampung tak Terdeteksi ? Ini Penjelasan BNPB

Sebelumnya juga tak ada gempa yang dirasakan, berbeda dengan kejadian tsunami yang diawali gempa seperti tsunami Aceh 2004 dan tsunami Palu-Donggala.

Instagram.com/sekolahrelawan
Foto setelah bencana tsunami di Banten dan Lampung (22/12/2018) 

Kenapa Potensi Tsunami Banten dan Lampung tak Terdeteksi ? Ini Penjelasan BNPB 

TRIBUNKALTIM.CO - Tsunami yang membawa korban tewas hingga ratusan jiwa terjadi di perairan Selat Sunda pada Sabtu (22/12/2018) malam.

Tsunami di perairan Selat Sunda tersebut melanda pantai di Anyer, Banten, Pandeglang hingga Lampung.

Datangnya gelombang tsunami tidak diketahui warga.

Kenali Tanda Alam Sebelum Tsunami Terjadi, Ini yang Harus dan Tak Boleh Dilakukan agar Nyawa Selamat

Sebelumnya juga tak ada gempa yang dirasakan, berbeda dengan kejadian tsunami yang diawali gempa seperti tsunami Aceh 2004 dan tsunami Palu-Donggala Oktober 2018 lalu.

Karena tidak ada peringatan dini, masyarakat tidak memiliki waktu untuk menyelamatkan diri.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengungkapkan beberapa hal terkait tsunami di Selat Sunda.

Melalui laman Twitternya @Sutopo_PN, Sutopo mengatakan bahwa Indonesia belum memiliki sistem peringatan dini tsunami yang disebabkan oleh longsor bawah laut dan erupsi gunungapi.

Saat ini hanya ada sistem peringatan dini yang dibangkitkan gempa.

Menurut Sutopo, sistem ini sudah berjalan baik.

Kurang dari lima menit setelah gempa, BMKG sudah dapat memberitahukan peringatan kepada publik.

"Indonesia harus membangun sistem peringatan dini yang dibangkitkan longsor bawah laut dan erupsi gunungapi," ujarnya.

Adanya gempa menyebabkan longsor bawah laut lalu memicu tsunami.

Istri dan 2 Anak Ikut Meninggal, Aa Jimmy Sempat Mengeluh Capek Sebelum Tewas di Tsunami Banten

Dua di antaranya ialah tsunami Maumere 1992 dan tsunami Palu 2018.

Di Indonesia, ada 127 gunungapi.

Sumber: GridHot.id
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved