Tahun Baru 2019
Jelang Tahun Baru 2019, Kemenag Balikpapan Imbau Warga tak Rayakan Berlebihan
Jelang tahun baru 2019, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Balikpapan, Hakimin mengimbau warga tidak merayakan acara tahun baru secara berlebihan
Penulis: Aris Joni | Editor: Amalia Husnul A
Jelang Tahun Baru 2019, Kemenag Balikpapan Imbau Warga tak Rayakan Berlebihan
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Aris Joni
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Jelang tahun baru 2019, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Balikpapan, Hakimin mengimbau warga untuk tidak merayakan acara tahun baru secara berlebihan.
Imbauan itu disampaikannya kepada warga Balikpapan sesuai terbitnya surat edaran gubernur kaltim dan surat edaran wali kota Balikpapan tentang imbauan dalam merayakan pergantian tahun guna menjaga keamanan, ketemtraman dan ketertiban masyarakat di Kota Balikpapan.
"Kita minta warga tidak berlebihan dalam merayakan pergantian tahun ini. Kalau bisa, lebih bagus lagi diisi dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat," ujarnya.
Malam Tahun Baru 2019 di Bontang, Polisi dan TNI Perketat Pengamanan serta Ada Tim Khusus Balap Liar
30 Daftar Ucapan Selamat Tahun Baru 2019, Bisa Dikirim Lewat WhatsApp, Facebook atau Instagram
Angin dari Selat Makassar Diperkirakan Bisa Capai 45 km/jam saat Malam Tahun Baru 2019
Dirinya juga meminta agar warga tidak melakukan konvoi dengan cara ugal-ugalan di jalan serta dapat menaati peraturan lalu lintas guna mencegah terjadinya potensi laka lantas di malam tahun baru tersebut.
"Warga jangan ugal-ugalan juga di jalan pada malam tahun baru.

Jangan sampai ada kejadian yang tidak diinginkan di malam tahun baru nanti," katanya, Minggu (30/12/2018)
Ditambahkannya, dirinya lebih mengarahkan warga untuk melakukan kegiatan keagamaan di malam tahun baru nanti.
Menurutnya, warga Balikpapan harus banyak berkaca dari beberapa kejadian di daerah lain selama tahun 2018 ini.
Oleh karena itu, ia meminta warga lebih mengisi malam tahun baru dengan mengadakan doa bersama sesuai agama masing-masing guna menjaga kota Balikpapan agar terhindar dari musibah yang tidak diinginkan.
"Kalau muslim bisa ngadain zikir bersama, sedangkan yang non muslin dapat melakukan doa bersama di tempat ibadahnya masing-masing. Saya kira itu lebih bermanfaat," katanya. (*)
Follow Instagram tribun kaltim
Subscribe official YouTube Channel Tribun Kaltim, klik di sini