Pilpres 2019
Gara-gara Protes Foto di Baliho, Gatot Nurmantyo Kena Gerakan Unfollow di Twitter
Gatot Numantyo menjadi perbincangan publik setelah meminta baliho pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang mencatut foto dirinya diturunkan
Gara-gara Protes Foto di Baliho, Gatot Nurmantyo Kena Gerakan Unfollow di Twitter
TRIBUNKALTIM.CO - Mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Numantyo menjadi perbincangan publik setelah meminta baliho pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang mencatut foto dirinya diturunkan.
Buntut dari viralnya kasus tersebut, di Twitter kini ramai-ramai muncul gerakan unfollow akun Gatot Nurmantyo, sebagai wujud kekecewaan, seperti berikut.
• Gatot Nurmantyo Protes Fotonya Terpasang di Baliho BPN Prabowo-Sandi, ''Turunkan Secepatnya''
Sementara itu, pantauan TribunWow.com, followers akun Twitter Gatot Nurmantyo pada Minggu (13/1/2019) sekitar pukul 16.00 tercatat 99.900-an.
Setelah banyak yang kecewa dan menggaungkan unfollow Gatot, followers sang jenderal terlihat berkurang, yakni menjadi 99.817 pada Senin (14/1/2019) pukul 09.00 WIB.
Penurunan tersebut terpantau belum signifikan.
Sebelumnya, Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi sekaligus Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso juga turut menanggapi protes Gatot Nurmantyo itu.
Priyo meminta kepada seluruh relawan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Solo segera menurunkan baliho tersebut.
• Sebut Sumbangan Warga, BPN Prabowo-Sandi Minta Relawan Musnahkan Baliho Foto Gatot Nurmantyo
"Kepada saudara2ku relawan @prabowo @sandiuno khususnya di Solo, mohon segera mencopot dan memusnahkan baliho/spanduk yg menyertakan foto Jend (purn) Gatot Nurmantyo.
Terima kasih. Salam perjuangan. cc @Nurmantyo_Gatot
Sy dpt info baliho dan spanduk2 tsb sumbangan warga yg langsung dipasang,, mungkin yg bikin itu ngefans pada mas @Nurmantyo_Gatot .
Di foto tsb sy lihat juga ada foto Bung Karno, tapi pak Harto nggak diajak, maaf sy gunakan kata musnahkan, masa sih dighaibkan.
Kawan2 di Solo mungkin mengira mas @Nurmantyo_Gatot mendukung @prabowo - dan pimpinan BPN yg hadir kurang perhatikan baliho/spanduk krn larut dlm gempita semangat hadirin. Kami akui itu kelengahan dan sekali lagi mohon maaf," tulisnya.
Postingan itu kemudian ditanggapi oleh netter yang menyesalkan langkah Gatot.
"Betul itulah yg disesalkan, pak Gatot dlm hal ini tdk arif, pak Djoko Santoso mantan pimpinannya tentu sangat mudah kl beliau mau bicara lsg via telp dan yakinlah pak Djoko pasti memahaminya. Dengan komen melalui medsos digoreng sana sini oleh pihak sebelah," tulis akun @rizal_shmm62.