VIDEO - Jelang MTQ 2019, Disperkimtan Paser Cegah Insiden Pohon Tumbang

Laporan wartawan Tribun Kaltim, Sarassani

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Untuk menjaga keindahan kota dan kejadian yang tak diinginkan, Tim gabungan Perangkat Daerah Pemkab Paser, Telkom dan PLN Tanah Grogot, Rabu (16/1/2019), menebang pohon-pohon mati di simpang empat Jalan Jenderal Sudirman dekat SPBU Tanah Grogot.

Kegiatan ini menurut Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kabupaten Paser M Fauzy, sekaligus juga persiapan Kabupaten Paser sebagai tuan rumah penyelenggaraan MTQ Kaltim 2019.

"Kegiatan ini bagian dari upaya kita dalam mempercantik kota menjelang pelaksanaan MTQ, sekaligus juga untuk tindak mencegahan, jangan sampai ada pengguna jalan atau warga kita yang jadi korban," kata Fauzy.

Baca: Berapa Lama Waktu Olahraga yang Efektif dan Aman untuk Menurunkan Berat Badan? Ini Penjelasannya

Sementara itu, Kasi Pertamanan dan Pemakaman Disperkimtan Paser Ardi Setiawan menambahkan bahwa pohon-pohon yang ditebang itu memang sudah lama mati, kering dan lapuk. Karena rawan tumbang sendiri dan ada di pinggir jalan, sehingga banyak yang menyarankan untuk ditebang.

Tidak itu saja, di sekitar pohon juga melintang kabel-kabel Telkom dan listrik. Jika sewaktu-waktu pohon itu tumbang sendiri dan menimpa kabel, maka akan mengganggu kenyamanan masyarakat. Aliran listrik PLN padam, jaringan komunikasi tak bisa diakses masyarakat.

“Supaya insiden itu tidak terjadi, kami bersama Dinas Perhubungan (Dishub), Telkom dan PLN bekerjasama melakukan tindak pencegahan dengan melakukan penebangan. Untuk hari ini ada dua titik, dekat simpang empat Sudirman dan di dekat SMK Negeri 1 Tanah Grogot,” kata Ardi.

Baca: Jangan Salah, Ini Dia Waktu Makan Terbaik agar Tubuh Langsing dan Bugar

Dishub, lanjut Ardi, punya mobil crane yang memudahkan perawatan Penerangan Jalan Umum (PJU), lampu yang mati bisa diganti tanpa memanjat tiang PJU. Dengan mobil crane, penebangan dapat dimulai dari bagian batang teratas, sehingga potongannya tidak menimpa kabel.

“Kalau kodisinya seperti ini kita minta dukungan Dishub. Dan dishub juga meminta dukungan kita apabila perawatan PJU dalam kawasan taman. Jadi saling mengisi lah. Dan kalau sudah dikeroyok seperti ini, kerjaan yang sulit pun berjalan aman dan cepat diselesainya,” ucapnya.

Dulu, tambah Ardi, PJU bagian tugas dan fungsi Seksi Pertamanan dan Pemakaman di Dinas Kebersihan dan Pertanaman (DKP) Paser. Pasca penataan organisasi perangkat daerah, DKP dihapus sedangkan tugas dan fungsinya dilebur ke Disperkimtan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dishub, sehingga semua sudah saling kenal.

Simak Videonya :

(*)