Wawancara Khusus Atep : Selalu Siap untuk Persib Bandung Sekalipun Tidak jadi Pemain

Didatangkan dari Persija Jakarta tahun 2008, Atep menjelma menjadi sosok yang melegenda di tim berjuluk Maung Bandung.

Editor: Doan Pardede
Super Ball/Feri Setiawan
Pemain Persib Bandung, Atep (kiri) merayakan gol kegawang Semen Padang dalam perebutan peringkat ketiga Piala Presiden di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (11/3/2017). Persib Bandung meraih posisi ketiga Piala Presiden 2017 setelah menang 1-0 atas Semen Padang. Super Ball/Feri Setiawan 

Wawancara Khusus Atep : Selalu Siap untuk Persib Bandung Sekalipun Tidak jadi Pemain

TRIBUNKALTIM.CO - Atep mengakhiri kebersamaan selama 10 tahun bersama Persib Bandung.

Manajemen tak memperpanjang kontrak Atep musim ini setelah mengadakan konferensi pers pekan lalu.

Dua trofi major sukses Atep persembahkan untuk Persib Bandung selama berkarir 10 tahun. Satu trofi Liga Indonesia tahun 2014 dan Piala Presiden 2015.

Tribun Jabar mencoba mewawancari Atep tentang perasaannya meninggalkan Persib Bandung.

Sesekali suaranya mengecil dan terdengar seperti menangis mengungkapkan rasa cintanya kepada Persib

Selain itu ia juga mengungkapkan tentang masa depannya serta penilaiannya soal bobotoh.

 

Polisi Akhirnya Buka Suara Mengapa Klien Vanessa Angel Cs tak Diungkap ke Publik

Hasil Malaysia Masters 2019 - Anthony Ginting Melaju ke Babak Kedua Setelah Taklukkan Wakil Thailand

Berikut petikan wawancara eksklusif Tribun Jabar:

 

Bagaimana perasaannya meninggalkan Persib Bandung yang sudah anda bela selama 10 tahun?

Ditanya perasaan ya pasti sedih karena saya harus meninggalkan keluarga besar saya yang sudah membesarkan saya selama 10 tahun.

Saya berkiprah di Persib dari mulai Persib APBD sampai sekarang sponsor.

Tentu tidak mudah harus meninggalkan keluarga besar saya yang saya juga sudah begitu melekat dengan Persib. Yang pasti sedih bangetlah

Momen apa selama di Persib Bandung yang tak terlupakan?

Kalau ditanya momennya pasti banyak, karena saya berada di Persib ini 10 musim. Tapi ada yang akan saya ingat abadi. Yang pertama ketika kepindahan saya dari Persija ke Persib.

Yang kedua adalah momen ketika saya mencetak gol di semifinal melawan Arema, yang ketiga adalah mengangkat juara. Karena membawa juara di Liga Indonesia ini adalah impian saya.

Saya memang waktu dari Persija punya impian kalau saya pindah ke Persib saya ingin membawa Persib juara dan alhamdulilah itu tercapai dan itu menjadi sebuah momen yang tak akan bisa saya lupakan dan tentu akan teringat terus sampai kapanpun.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved