Gubernur Isran Minta OJK Berantas Rentenir Pertanian di Kaltim

OJK harus turut memberantas rentenir, yang kerap masih dijumpai menjerat masyarakat. Banyak itu ijon-ijon di pertanian, rentenir. OJK harus awasi!

Penulis: Rafan Dwinanto | Editor: Fransina Luhukay
TRIBUNKALTIM/Rafan A Dwinanto
Kantor baru OJK Kaltim di Jalan AM Riffadin, Samarinda 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kaltim, resmi menempati kantor baru. Kantor yang berada satu komplek dengan UPT Meterologi dan Dekranasda ini berlokasi di Jalan AM Rifaddin, Kecamatan Loa Janan Ilir. Peresmian kantor baru ini dilakukan oleh Gubernur Kaltim Isran Noor, dan Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso, Kamis (31/1).

Isran memersilakan OJK menempati kantor yang sejatinya merupakan aset Pemprov Kaltim, ini. Menurut Isran, Kaltim banyak memiliki aset yang terbengkalai. "Tidak usah dipikirkan bagaimana-bagaimananya. Pakai saja dulu. Bagi kami (Pemprov) yang penting gedung ini bisa bermanfaat untuk masyarakat," kata Isran.

Isran pun meminta OJK untuk turut memberantas rentenir, yang kerap masih dijumpai menjerat masyarakat. "Banyak itu ijon-ijon di pertanian, rentenir. OJK harus awasi," tegasnya.

Sementara, Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso, berharap semua pihak bisa memanfaatkan gedung baru tersebut, untuk berkoordinasi dengan OJK. "Kalau ada investasi bodong, kemudian masyarakat tak bisa akses layanan perbankan, itu datangnya ke sini (kantor OJK)," kata Wimboh.

Lebih dari itu, Wimboh juga mengingatkan OJK Kaltim untuk terlibat aktif dalam pembangunan daerah. Seperti yang dilakukan OJK di level nasional. "Kita ikut terlibat dalam menjembatani pembangunan tol, MRT, dan infrastruktur. Intinya, OJK juga harus ikut berperan agar pengangguran berkurang," urai Wimboh.

Soal permintaan Gubernur agar Kaltim bebas rentenir, menurut Wimboh, terdapat beberapa program keuangan yang bisa mengatasi hal tersebut. Contohnya melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR), serta Bank Wakaf. Kedua program ini, merupakan program peningkatan ekonomi masyarakat. "KUR bunganya hanya 7 persen. Dan terus kita galakkan. Ada pula bank wakaf untuk pesantren-pesantren dengan biaya administrasi hanya 3 persen. Di Kaltim ini saya dengar hanya ada 27 pesantren. Beda dengan Jawa Timur, banyak sekali. Sehingga, seharusnya mengangkat (ekonomi) Kaltim ini lebih mudah," tutur Wimboh.

Kepala OJK Kaltim, Dwi Ariyanto menuturkan, sebelum menempati kantor baru ini, OJK Kaltim menumpang di Kantor Bank Indonesia Perwakilan Kaltim. "Tanggal 17 September 2018, kami baru pindah ke sini (kantor baru)," kata Dwi.

Sekadar informasi, Kantor OJK Kaltim terdiri dari tiga lantai. Lantai pertama untuk parkir, lantai kedua untuk receptionist, pelayanan, dan kantor. Sedangkan lantai tiga merupakan ruang rapat dan pertemuan.(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved