Khawatir Ezechiel Tak Ikut Perkuat Persib Bandung saat Lawan Arema, Begini Reaksi Umuh Muchtar
Jika tampil full team, Umuh Muchtar yakin Persib Bandung bisa menumbangkan Arema FC.
TRIBUNKALTIM.CO - Persib Bandung terancam tanpa diperkuat bomber andalannya Ezechiel N Douassel saat menjamu Arema FC di babak 16 besar Piala Indonesia 2018, Jumat (15/2/2019).
Striker kebangsaan Chad itu rencananya akan pulang hari ini karena ibu tercintanya meninggal dunia, tepat saat Persib menghadapi Persiwa Wamena, Senin (11/2/2019).
"Ini bahaya. Saya resah, takutnya Ezechiel pulang besok, karena orang tuanya tadi meninggal," ujar Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, di Stadion Si Jalak Harupat setelah pertandingan menghadapi Persiwa Wamena, kemarin.
Saat ini, kata Umuh Muchtar, ia tengah berupaya membujuk Ezechiel N Douassel untuk menahan kepulangannya dulu.
Umuh ingin Ezechiel N Douassel bisa bermain pada laga kontra Arema FC.

"Saya lagi tahan membujuk Ezechiel supaya tidak pulang dululah. Dia minta pulang besok (hari ini), tapi saya bujuk mudah-mudahan tidak pulang dulu," katanya.
Jika Ezechiel pulang ke Chad untuk melayat ibunya yang meninggal dunia, membutuhkan waktu berhari-hari di perjalanannya.
Pertandingan menghadapi Arema FC rencananya akan digelar 15 Februari, jadi kemungkinan besar Ezechiel harus absen saat Persib menghadapi Arema FC.
Jika Ezechiel pulang, striker yang dimiliki Persib untuk menghadapi Arema FC, hanya penyerang lokal. Mereka adalah Muchlis Hadi, Wildan Ramdhani, dan pemain jebolan Diklat Persib.
Baca juga:
Gagal Tampil di LCA 2019, Persija Jakarta Jumpa Klub Lama Marko Simic di Piala AFC
Manchester United Vs PSG - Krisis Pemain, Thomas Tuchel Tetap Bekukan Status Adrien Rabiot
Ini Pernyataan Manajemen Persija Jakarta Soal Kasus yang Menimpa Marko Simic
Rencanakan Aksi Sejak 5 Tahun Lalu, Pelaku Sebutkan Alasannya Bunuh Fitri Secara Sadis
Newcastle Jets Vs Persija - Ivan Kolev Apresiasi Dukungan Jak Mania, Bobotoh, dan Suporter Indonesia
Digadang Gantikan Maurizio Sarri Jadi Pelatih Chelsea, Begini Jawaban Frank Lampard